Powered By Blogger

Senin, 19 Oktober 2015

Musim Gugur: Saatnya Memakai Syal dan Jaket

Bagi orang-orang yang tinggal di negara dengan empat musim tentu menjadi keunikan dan kesenangan tersendiri dibanding dengan mereka yang tinggal di  negara tropi seperti Indonesia yang hanya memiliki dua musim; musim penghujan dan musim kemarau. Walaupun banyak orang asing yang senang traveling ke daerah-daerah tropis, karena suhu udara dan panas yang pas, namun hidup di negara empat musim juga memiliki keuntungan tersendiri.
Di mulai dengan musim panas, lalu musim gugur, kemudian musim dingin hingga saatnya bunga-bunga kembali bermekaran di musim semi. Di antara ke empat musim tersebut, saya pribadi lebih menyukai musim gugur dan musim semi dibandingkan musim panas dan musim dingin. Mengapa saya suka musim gugur? Simple. Karena saat itu orang-orang akan berpakaian rapi. Hehehe

Saat musim gugur tiba, sudah pasti suhu menjadi turun dan biasanya disertai angin dan hujan yang akan mengugurkan daun-daun dari pohonnya. Karena perubahan suhu itulah, manusia membutuhkan pakaian yang dapat melindunginya dari dingin. Salah satu keseruan tinggal di negara empat musim yaitu pergantian kostum (pakaian) yang disesuaikan dengan musim yang datang. Contohnya jika musim panas, celana berbahan kain, kaos oblong atau rok menjadi pilihan. Saat winter mantel, kupluk, sarung tangan dan sepatu boots dikeluarkan dari lemari. Sehingga selama satu tahun itu kita tidak bosan dengan gaya berpakaian. Hal ini berbeda dengan di negara tropis. Di Indonesia contohnya, hampir sepanjang tahun orang-orang memiliki gaya berpakaian yang sama. Mereka yang sudah nyaman dengan celana jeans dan tshirt, sepanjangn tahun akan mengenakannya. Mereka yang terbiasa dengan gamis dan jilbab panjang, sepanjang tahun akan begitu terus. Bahkan kadang sering saya melihat hal menggelikan, yaitu saat musim hujan atau pun kemarau ada saja orang yang tidak bisa lepas dari jaket atau sweater. Entah karena sudah kebiasaan atau memang stylenya seperti itu. Hihihi


Musim gugur atau autumn merupakan musim sebelum musim dingin atau winter. Di banyak negara, biasanya musim gugur dijadikan sebagai awal masuk kuliah atau sekolah. Selain itu, saat musim gugur juga banyak binatang yang mengumpulkan makanan, sebelum akhirnya melakukan hibernasi ada musim dingin. Selain gaya berpakaian, yang saya sukai dari musim gugur adalah karena saat itu daun berwarna-warni akan berguguran dan berserakan di jalan dan taman-taman khususnya. And it’s colorful. Really beautiful.

Dikutip dari lonelyplanet.com ada 10 tempat paling indah untuk menikmati musim gugur, yaitu:
Nara, Jepang
Agawa Canyon, Canada
Forest of Dean, England
White Mountains, USA
Loire Valley, France
Huangshan Mountain, China
Dandenong Ranges, Australia
Bishop Creek Canyon, California
Pitlochry, Scotland
Lombardy, Italia

Dan jika kalian yang hobby membaca buku tentu sudah tidak asing dengan novel Ilana Tan yang mengambil setting saat musim gugur, Autumn in Paris. Hmm... saat autumn di kota romantis Paris? Kebayang dong gimana indahnya. Baca deh novelnya. Loh jadi promosi? Hihihi.

Oya, ada fakta unik tentang musim gugur loh. Katanya hormon testosteron pada laki-laki dan wanita menjadi lebih banyak saat autum. Hmmm... cuaca pas autum memang cocok banget buat cuddling by the way, LOL. Selain itu, pada musim gugur banyak terjadi musim panen dan juga pertanda adanya perayaan Thanksgiving dan Halloween di Amerika serta pesta bir terbesar di dunia yang sering ditunggu-tunggu, Oktoberfest di Munich, Jerman. Mitos menarik, katanya siapa yang nangkep daun gugur dari pohon saat autumn akan membawa keberuntungan. So, wanna catch autumn leaves?

Happy traveling!

Find me on twitter and instagram: @ungodamn

Tidak ada komentar:

Posting Komentar