Powered By Blogger

Rabu, 28 Oktober 2015

Gondola di kota Venice, Italia




Jika kita membicarakan kota gondola atau kota air atau kota terapung, sudah pasti yang dimaksud adalah kota Venice di negeri pizza, Italia. Kota Venice terletak di tepi laut sehingga banyak sekali kanal-kanal kecil yang dilalui oleh gondola (gondola: perahu tradisional yang melaju dengan cara didayung). Menyusuri kota Venice dengan bangunan-bangunannya yang megah dengan menggunakan gondola akan menjadi sangat sangat romantis. Namun masih ingat dengan tulisan saya sebelumnya? Venice is an expensive city. Satu kali naik gondola, setiap orang dipungut harga 80 euro!! 1 orang loh yah, bukan satu gondola. Kalau 3 orang yang naik gondola berarti 3 x 80 = 240 euro! What a fantastic price! Bisa kaya nih jadi tukang gondola. jadi karena harganya mahal itu, makanya naik gondola hanya jadi impian saja buat saya. Sekali naik gondola (50 menit) 80 euro, itu sama kaya harga nginep di hotel! Jadi yasudah relakan saja gondola. Huft...  Nah kalau kamu memang berniat menaiki gondola, kamu harus sebisa mungkin menawar harga. Namun tak jarang saat tawar-menawar harga, si mamang gondola langsung pergi meninggalkan kamu kalau menawar terlalu rendah. Hihihi. 

Ternyata ada tradisinya bagi pendayung gondola. Usut punya usut pendayung gondola di sana harus laki-laki, makanya saya pakai kata “mamang” bukan “mbak”, hihihi.  Kalau kamu merelakan menaiki transportasi yang telah bertahan selama berabad-abad tersebut, kamu ga usah sedih, karena semua sudut kota Venice juga dapat kamu nikmati dengan berjalan kaki. Namun kamu harus berhati-hati karena kota Venice merupakan kota 1000 gang. Kota air tersebut didesign dengan petak-petak sehingga setiap sudutnya berupa gang. Sehingga bagi wisatawan yang baru pertama datang ke sana rawan tersesat, seperti saya. Hihihi. walaupun sudah membawa peta dan bertanya kepada orang, tetap saja susah “keluar” kalau sudah tersesat di pojok gang kota Venice. Jadi hati-hati yah jangan sampai tersesat. 

Sudut-sudut kota Venice juga dipenuhi oleh berbagai macam toko-toko souvenir dari mulai postcard, gantungan kunci, kaos, jam, tas hingga aksesoris dan barang pecah belah yang bertuliskan “Venezia”. Selain itu bermacam cafe dan restaurant juga dapat membantu mu menghilangkan lapar dengan menyantap kudapan khas Italia. Kalau udah di sana jangan tanya ada pizza atau nggak deh, nampaknya memang seluruh sudut negara Italia memproduksi pizza. 

Begitulah sekilas gambaran mengenai gondola dan kota Venice. Selamat berlibur. Happy traveling!

Find me on twitter and instagram: @ungodamn

Tidak ada komentar:

Posting Komentar