Powered By Blogger

Minggu, 27 September 2015

Ngopi; Italian Classic Espresso

“Do not start a day without coffee” merupakan ungkapan yang biasa dilontarkan para penggemar kopi. Memulai hari tanpa meneguk kopi rasanya seperti ada yang kurang. Bahkan ada pepatah yang mengatakan “Life begins after coffee”. Begitulah kopi di mata kami, para pecandu minuman yang terbuat dari biji kopi tersebut.

Dan kali ini saya ingin membahas mengenai salah satu jenis kopi yang paling terkenal di dunia, italian espresso. Yah, kopi yang populer di Italia ini menjadi salah satu kesukaan para pecandu kopi. Berawal ketika dulu saya traveling ke salah satu kota di Italia, Venesia. Kala itu saya mampir ke salah satu bar yang ada disudut kota tua yang dikelilingi air tersebut. Karena waktu itu sedang musim dingin dan kebetulan salju sedang turun, maka saya memutuskan untuk memesan satu gelas italian classic espresso.

Tidak lama kemudian si pelayan membawakan saya espresso dengan cangkir yang sangat imut. So this is the real italian classic espresso. And it’s really tiny for €4,5. Masih gedean biskuitnya daripada cangkir kopinya. LOL. Espresso memang berbeda dengan american latte, brewed coffee, roasted or unroasted coffee atau kopi arabika. Pada dasarnya semua biji kopi tergolong sama. Yang membedakan rasa dan aroma kopi adalah cara menyadap dan menghidangkannya. Contohnya kopi espresso ini.

Untuk membuat satu cangkir espresso biasanya dibutuhkan 7 gram kopi dan jangan diseduh (dengan menggunakan mesin) lebih dari 25 detik agar rasa dan aromanya tetap terjaga. Rasa espresso sendiri tidak terlalu pait dan tidak juga manis. Dan yang perlu diketahui adalah kandungan cafein pada kopi menjadi lebih tinggi 2 hingga 3 kali lipat jika dibuat  dengan cara tradisional dibanding dengan produksi menggunakan alat modern. Itulah mengapa kebanyakan penggemar kopi, termasuk saya, lebih memilih kopi tradisional daripada kopi pabrikan.

Kata espresso yang berarti express dibuat dengan satu alasan, yaitu espresso needs to be drunk quickly and should be made fast. Mungkin itulah alasan mengapa espresso disajikan dengan cangkir imut. Bahkan seorang ahli kopi pernah mengatakan bahwa espresso harus segera diminum selagi krimnya masih ada di atas. Oya, tahukah kalian kalau krim pada kopi bukan hanya sekedar ekstrak kopi yang keluar dari bubuk kopi ketika diseduh loh. Krim pada kopi berfungsi sebagai penutup kopi di bagian atas dan menjaga aroma kopi agar tetap ada. Itulah sebabnya espresso wajib diminum ketika krimnya masih ada di atas. Kalau espresso kalian sudah tidak ada krimnya, that’s not an espresso anymore, guys. Dan kalau pesanan espresso kalian datang tanpa ada krimnya di atasnya, jangan dibayar. Itu espresso bohongan. Lol.

Krim yang muncul natural dari kopi tersebut juga tidak selamanya diam di atas kopi. Lama kelamaan krim tersebut akan memudar dan menghilang. That’s why, you should drink your espresso quickly. Para penggemar kopi mungkin sudah tahu yah bedanya kopi yang harus memakai susu atau gula dan kopi yang harusnya terasa sedikit bitter. Nah untuk espresso sendiri memang seharusnya jangan ditambahkan susu. Kalo espresso ditambah susu itu jadinya espresso macchiatto. Maka dari itu, espresso bisa dinikmati kapan saja. Pagi, siang, sore atau malam. Biasanya kopi yang disajikan dengan susu diminum pagi-pagi. Jangan coba-coba deh kalian pesen kopi dengan susu pada saat siang atau malam hari di Italia. Entar orang-orang pada aneh ngeliatin. Hihihi. Karena di Italia kopi merupakan budaya. Jadi yaa orang-orang di sana ngerti soal kopi. Hehehe.

Oke, segitu dulu tulisan saya tentang kopi, Italian Classic Espresso. Lain kali saya bahas lagi tentang kopi-kopi yang lain. Selamat ngopi!!!

Coffee quote; Water is the most important thing in the world, because without water you can't make coffee.

Find me on twitter and instagram: @ungodamn

Tidak ada komentar:

Posting Komentar