Powered By Blogger

Selasa, 29 September 2015

Der schöne Brunnen Nürnberg - Legenda Cincin Emas Pembawa Keberuntungan

Jika kamu berkunjung ke negara Jerman, tentu bukan saja keindahan arsitektur bangunan atau kulinernya yang menggoda, namun juga menyelami sejarah yang memang sangat kental dilestarikan di negara yang dikenal sebagai jantung Eropa tersebut. Salah satu daerah yang menarik untuk dikunjungi yaitu negara bagian Bayern di sebelah selatan Jerman. Selain ibu kotanya, München, kota-kota lain seperti Augsburg, Regensburg, Nürnberg, Passau dan Würzburg juga menarik untuk dijadikan destinasi wisata. Dan kali ini saya mendarat di kota yang menjadi favorit Hitler, Nürnberg.

Jalan-jalan di Eropa memang paling asyik jalan kaki. Turun di sebuah kota lalu menyelami seluk beluk kota tersebut, apalagi jika kota tersebut memiliki sejarah yang menarik. Nürnberg yang dikenal dengan Altstadt (kota tua) menyimpan banyak bagunan-bangunan bersejarah, dari mulai Kaiserburg, Frauen Kirche, Lorenz Kirche, Albrecht Dürer Haus hingga Weinstadel. Di kota ini ternyata ada sebuah tempat pariwisata yang wajib untuk dikunjungi, yaitu der schöne Brunnen Nürnberg.

Menara air mancur yang terletak di sebelah utara kota tua Nürnberg ini berada tepat di samping Rathaus dan di depan Frauen Kirche. Karena letaknya yang strategis (di pusat kota), maka tak jarang banyak pengunjung yang datang melihat menara yang terbuat dari emas tersebut. Selain itu, komplek Frauen Kirche juga merupakan tempat berlangsungnya Flohmarkt kota Nürnberg, yang setiap hari dipenuhi pengunjung. Komplek Frauen Kirche ini juga menjadi tempat berlangsungnya Chriskindlmarkt yang terkenal itu. Di pinggiran kompleks tersebut juga dikelilingi oleh berbagai macam cafe dan restaurant hingga toko-toko souvenir khas kota Nürnberg.

Waktu pembuatan der schöne Brunnen sendiri dilaksanakan pada tahun 1385 dibawah komando seorang Baumeister, Fritz Pfintzing. Namun sayang pada tahun 1389 Pfintzing meninggal dunia. Akhirnya pembangunan diteruskan oleh Heinrich Behaim hingga akhirnya selesai pada tahun 1396. Penempatannya di Hauptmarkt sendiri memang sudah direncakan dari tahun 1370 pada masa kekaisaran Karl ke IV. Air mancur tersebut memiliki tinggi 19 meter, didesign dengan gaya gotik dan dikelilingi oleh pagar yang cukup tinggi. Pada pagar itu terdapat cincin emas yang konon merupakan cincin tragedi kisah cinta anak Kaisar yang tidak disetujui oleh sang Kaisar.
Selain terbuat dari emas, der schöne Brunnen Nürnberg juga menyimpan sebuah mitos yang dari 600 tahun lalu hingga saat ini masih dipercayai oleh orang-orang.

Menurut legenda, siapa yang menyentuh dan memutar cincin emas tersebut akan mendapatkan keberuntungan berupa terkabulnya 3 permintaan. Cincin tersebut dikenal sebagai Messingring atau Glücksbringer. Tapi kamu harus hati-hati, karena ada cincin palsu! Yap. Pada pagar pelindung tersebut terdapat dua cincin emas. Satu asli dan yang lainnya palsu. Siapa yang memutar cincin yang salah, maka permintaannya tidak akan terkabul. Hal tersebut tentu saja semakin membuat para pengunjung penasaran. Oleh karena itu, setiap pengunjung yang datang kesini selalu mencari dimana cincin tersebut dan memutarnya sambil menyebutkan permintaan mereka. Karena orang-orang melakukan itu, saya juga tidak mau kalah memutar cincin emas tersebut. Tapi lupa waktu itu minta apa. Hihihi. Orang-orang Nürnberg sendiri percaya bahwa cincin yang asli adalah cincin yang berada di sebelah timur laut. Hmmm mana yang bener yah?

Cincin emas tersebut diletakkan pada pagar bagian atas, sehingga bagi saya yang hanya memiliki tinggi 166 cm  saja harus berjinjit untuk menyentuhnya. Jadi kalau anak-anak ya harus digendong. Selain legenda cincin emas tersebut, design der schöne Brunnen juga sangat apik. Pada menara tersebut terdapat 4 tingkat susunan. Pada tiap susunan tersebut terdapat patung-patung para filsuf dan seniman yang dianggap penting atau bejasa bagi kerajaan roma pada abad pertengahan. Antara lain; Pitagoras, Geometri, Ptolemus, Aristoteles, Cicero, Donatus, Sokrates, Alexander yang Agung, Julius Caesar, Karl yang Agung dan lain-lain.

Pada saat berlangsungnya perang dunia ke II, der schöne Brunnen dilapisi oleh beton sehingga selamat dari pengeboman. Perbaikan pertama pada tahun 1821-1824 menyebabkan si cincin “sakti” hilang dicuri. Baru pada saat perbaikan ke dua di tahun 1899-1903 dibuat lagi cincin yang baru. Tahun 1945 dan 1957 kembali cincin emas raib dicuri. Cincin emas tersebut pernah dicuri sebanyak lima kali. Hmmm... semoga si cincin gak dicuri lagi yah :(

Begitu sedikit cerita saya  tentang der schöne Brunnen. Selamat traveling! Sampai berjumpa di tulisan selanjutnya.

Find me on twitter and instagram: @ungodamn

Tidak ada komentar:

Posting Komentar