Powered By Blogger

Selasa, 29 September 2015

Mengintip Keunikan dan Sejarah Kelam Reichstag, Gedung Parlemen Jerman

Traveling ke Jerman jangan lupa untuk mampir ke ibu kota, Berlin. Di sana terdapat banyak sekali tempat-tempat bersejarah menarik yang wajib dikunjungi. Selain menjadi pusat pemerintahan negara Jerman sekarang, Berlin juga menjadi saksi atas terjadinya Perang Dunia ke II. Salah satu tempat bersejarah saat berlangsungnya pertempuran tersebut adalah gedung Reichstag yang sekarang ini berfungsi sebagai gedung parlemen Jerman, semacam gedung DPR di Indonesia.

Sebenarnya kata “Reichstag” sendiri sekarang hanya berlaku bagi sebutan gedungnya saja, sedangkan parlemen yang ada di dalamnya disebut “Bundestag”. Kata “Reichstag” yang berarti parlemen digunakan ketika dahulu Adolf Hitler berkuasa sebagai Reichkanzler. Gedung Reichstag mulai dibangun pada tahun 1871-1894 dan didesign oleh seorang arsitek bernama Paul Wallot. Selain arsitekturnya yang megah, pada gerbang masuk gedung tersebut ditulis sebuah inskripsi “DEM DEUTSCHEN VOLKE” yang berarti For German People (Untuk Rakyat Jerman). Wow. Menurut saya itu merupakan sebuah ide yang sangat bagus. Kalimat "Dem deutschen Volke" menggambarkan bagaimana seharusnya orang-orang yang ada di dalamnya bekerja karena mereka adalah para wakil rakyat yang sudah tentu tugasnya menyalurkan aspirasi rakyat.

Setelah sekian lama bertahan, pada tahun 1933 ketika Hitler dilantik menjadi Kanzler, gedung Reichstag dibakar oleh seorang komunis. Sejak saat itu Reichstag tidak digunakan untuk sidang pemerintah. Gedung yang terbakar itu terbengkalai begitu saja dan dijadikan markas untuk melakukan propaganda melawan sekutu. Bahkan saat PD II berlangsung, Reichstag semakin hancur akibat terkena serangan senjata udara. Kejadian tersebut menyebabkan NAZI semakin menelantarkan Reichstag, hingga pada tahun 1945 Jerman menyerah kepada Uni Soviet dan Reichstag diambil alih. Maka dari itu, pusat pemerintahan beserta ibu kota Jerman Barat dialihkan ke kota Bonn, karena Berlin saat itu sudah hancur. Baru pada tahun 1956 keluarlah sebuah keputusan bahwa Reichstag akan direnovasi. Paul Baumgarten, arsitek terpilih yang akan merenovasi Reichstag memulai pembangunannya dari tahun 1961 hingga 1964.

Setelah selesai direnovasi, salah satu moment paling bersejarah yang terjadi di gedung Reichstag adalah kembali bersatunya Jerman barat dan Jerman timur di tahun 1990. Kemudian 1991 ibu kota dan segala pusat pemerintahan Jerman dikembalikan ke kota Berlin dan Reichstag kembali direnovasi. Salah satu maskot dari renovasi tersebut adalah kembalinya kubah kaca transparan (walaupun tidak sama dengan yang dulu) yang terdapat pada bagian atas Reichstag. Kubah tersebut dirancang tepat di atas ruang rapat anggota parlemen, sehingga para rakyat dapat melihat langsung bagaimana proses sidang parlemen sekaligus mengawasi kalau-kalau ada anggota parlemen yang tidur saat rapat. Hehehe.

Tapi, tunggu. Rakyat lihat langsung rapat parlemen? Yup! Kini gedung Reichstag terbuka untuk umum. Setiap harinya para pengunjung dapat memasuki kawasan Reichstag secara gratis loh. Dan yang menjadi tempat favorit pengunjung adalah kubah kaca yang dilengkapi tangga spiral. Seluruh kubah tersebut terbuat dari kaca tembus pandang yang berfungsi juga sebagai sumber cahaya masuk ke ruang rapat parlemen, agar menghemat penggunaan listrik. Wow. Cool idea! Karena setiap hari banyak pengunjung yang datang ke Reichstag, kalau kamu mau ke sana harus booking dulu dua hari sebelumnya.
Lokasinya di kompleks Platz der Republik berdekatan dengan tempat menarik lainnya seperti gerbang Brandenburg, Tiergarten (kebun binatang), Museum Madam Tussauds, dan lain-lain. Sehingga traveling ke kota Berlin merupakan pilihan yang tepat untuk kamu yang ingin mengunjungi tempat-tempat penting bersejarah. Sampai jumpa di tulisan selanjutnya. Happy traveling!


Find me on twitter and instagram: @ungodamn

Tidak ada komentar:

Posting Komentar