Powered By Blogger

Senin, 28 September 2015

Reptil Asia Tenggara: Ular Merah yang Cantik

Hidup di negara tropis seperti Indonesia sudah selayaknya menjadikan kita banyak bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Selain disuguhi pemandangan alam yang luar biasa indah dengan hamparan gunung, sungai dan lautan yang luas, negara-negara tropis, khususnya kawasan Asia Tenggara memiliki banyak sekali ragam flora dan fauna. Salah satu yang kini terkenal adalah perkembangan jenis ular di Asia Tenggara.

Semakin hari semakin banyak spesies ular yang ditemukan, dari  mulai spesies ular pipa, ular terbang, ular cambuk, wolf snake, cat snake, ular derik, kukri, coral snake hingga pit vipers.
Keberagaman ular di Asia Tenggara tersebut menarik perhatian, sehingga kini banyak para pecinta reptil yang mencari ular-ular dari Asia Tenggara. Selain bentuk, yang menjadikan ular negara tropis memiliki visual yang cantik adalah karena beragamnya corak, warna dan ukurannya yang bervariasi. Saya pun termasuk salah seorang yang menaruh kecintaan pada dunia reptil, khususnya ular. Makhluk cantik yang melata ini sudah sejak lama menarik perhatian saya. Sehinigga saya selalu penasaran dengan perkembangan binatang yang banyak ditakuti orang ini.

Kebetulan beberapa waktu yang lalu ketika pagi-pagi saya bangun, saya disambut oleh seekor ular nan cantik berwarna merah di dapur rumah saya. Sepertinya dia kesasar. Salah masuk rumah, hihihi. Karena penasaran, saya pun menangkapnya dan mencoba mencari tahu jenis ular apakah itu. Ukurannya memang tidak besar, tapi corak hitam ditubuhnya yang merah cukup menarik perhatian saya untuk mengetahui lebih jauh tentang si merah.

Kalau dilihat dari coraknya, si merah malah mirip crab-eating water snake. Tapi ular jenis itu memiliki warna putih, sedangkan si merah seluruh badannya, termasuk perutnya berwarna merah. Ditambah crab-eating water snake warnanya coklat atau abu-abu dengan corak hitam dan keungu-unguan.

Namun ketika pertama kali melihat si merah kecil tersebut, insting saya mengatakan bahwa itu adalah ular berkepala dua atau sering juga disebut ular kawat, karena tubuhnya tidak berlendir dan ekornya pendek, sehingga susah dibedakan mana kepalanya dan mana ekornya. Selain itu perilakunya yang tidak menyerang manusia juga mirip dengan ciri-ciri dari ular kawat. Namun yang menjadikan saya ragu apakah ini ular kawat atau bukan adalah warna merah yang menyelebungi seluruh tubuhnya (termasuk perut). Bagian kepala dan ekor berwarna merah kehitaman (lebih gelap dari badan). Sedangkan ular kawat pada umumnya memiliki warna yang lebih terang pada bagian ekor dan kepala, dibanding badannya.




Hmm... jadi ular apakah ini? Untuk sementara saya menduga ini jenis ular berkepala dua. Jika ada yang tahu ular jenis apa tepatnya ini, please tell me. Hihihi.
Berikut adalah ciri-ciri fisiknya:
1. Warna tubuh bagian dorsal dan ventral merah
2. Terdapat totol hitam pada bagian punggung (samping dan bawah tidak ada)
3. Warna bagian kepala dan ekor merah kehitaman
4. Bentuk kepala oval
5. Tidak agresif

Find me on twitter and instagram: @ungodamn

Tidak ada komentar:

Posting Komentar