Powered By Blogger

Kamis, 23 Mei 2013

Masa Romantisme Eropa

Akhir abad ke-18 adalah masa-masa terjadinya revolusi, diantaranya revolusi politik, revolusi ekonomi dan juga revolusi budaya serta perasaan yang dikenal sebagai gerakan Romantisme. Bagi kalian yang mempelajari sejarah Eropa pasti sudah tidak asing dengan masa Aufklärung (Jerman, artinya pencerahan). Gerakan Romantisme ini melawan kepercayaan masa Pencerahan yang menitik beratkan pada logika dan science. Mereka justru menekankan pada kepentingan perasaan, imajinasi dan ide-ide unik dari tiap individu. Berbeda dengan masa Pencerahan, para filsuf berkonsentrasi pada pikiran manusia.
Masa Romantisme ini bisa dibilang sangat kompleks. Mereka mencampurkan semua unsur kepercayaan, religius dan non-religius, liberal dan konservatif serta revolusioner dan reaktioner. Itulah yang menyebabkan para ahli sejarah sulit untuk mendeskripsikan arti romantisme. Tahun 70-an gerakan romantisme di mulai di Jerman dengan Strum und Drang. Pada masa itu lahir 2 penulis hebat, Goethe dan Schiller. The Sorrow of Young Werther adalah novel yang ditulis Goethe, yang menjadi karya pertama pada masa itu dalam mengekspresikan emosi. Tahun 1775 Goethe pindah ke kota Weimar dan menjadikan kota tersebu sebagai pusat romantisme di Jerman. Seperti pendahulunya Goethe, Schiller pun pindah ke Weimar dan menjadi penulis naskah drama. Kedua penulis tersebut mengkombinasikan antara gaya romantisme dan klasik, pikiran dan perasaan serta seni dan science.
Setelah Weimar, tahun 80-an kota Heidelberg (hingga sekarang) menjadi salah satu kota paling romantis di Jerman. Heinrich Heine, penulis jenius ini pernah tinggal disana. 
Tahukan kalian bahwa literatur modern Rusia lahir pada masa Romantisme? Penyair hebat Aleksandr Pushkin membawa atmosfer baru bagi para penulis di Rusia. Ide-ide radikalnya tersebut sering membuatnya bermasalah dengan pemerintah. Berbeda dengan Rusia, di Inggris para penyair mendapatkan inspirasinya dari budaya dan alam. Puisi-puisi karya Wordsworth dan Coleridge menjadi landmark romantisme di Inggris. Setelah kejayaan mereka, generasi Romantisme ke-2 di Inggris bersifat lebih liberal. Lord Bryon, Shelley, Keats, novelis Jane Austen dan Walter Scott adalah penguasa masa Romantisme generasi ke-2 Inggris.
Prancis, negara yang menjadi salah satu icon romantisme Eropa ini juga berperan dalam masa Romantisme. Namun ternyata gerakan Romantisme di Prancis baru ada sekitar tahun 1830-an setelah gerakan Romantisme di Jerman dan Inggris memudar. Itu diawali oleh pertunjukkan pertama karya Victor Hugo, Hermani. Setelah itu Hugo menciptakan karyanya yang fenomenal, Les Miserables, disusul Alexandre Dumas yang menulis The Three Musketeers. Ahli filsafat Rousseau bahkan dijuluki sebagai "bapak romanitsme". Pengagumnya Chateaubriand dan Mme de Stael mengekspresikan cinta yang liar, kesedihan sekaligus religius dalam karyanya.
Selain melalui puisi dan novel, masa Romantisme juga diekspresikan melalui lukisan. Bentuk lukisan landscape pertama kali diperkenalkan pada abad ke-18. Constable (Inggris) dan Casper David Friedrich (Jerman) adalah pelukis hebat pada masa itu, ditambah Gericaults yang memperkenalkan lukisan bergaya narasi. Lukisannya yang terkenal adalah The Raft of Medusa.




The Death of Sardanapalus adalah lukisan pertunjukan mengerikan pembunuhan para wanita karya Delacroix yang terkenal.


Masa Romantisme juga diikuti ketertarikan pada hal-hal aneh dan eksotik. Grimm bersaudara (Jerman) menunjukkan kontribusinya melalui dongeng. Para penulis juga terinspirasi oleh hantu dan hal-hal yang bersifat supranatural. Frankenstein menjadi bukti lahirnya 'monster' pada abad ke-18. Tokoh Frankenstein tersebut diciptakan oleh Mary Shelley yang hingga sekarang masih ada, terutama pada malam Halloween.
Berbicara masalah romantisme, tentunya tak akan lepas dari musik. Para pemusik atau komposer pada masa Romantisme ini banyak terinspirasi oleh puisi dan novel. Salah satu komposer yang terkenal pada masa itu adalah Schubert (Jerman). Dan terakhir yang menjadi ciri pada masa Romantisme adalah munculnya opera. Opera sendiri menjadi sangat terkenal dan penting pada abad ke-19. Richard Wagner adalah orang jenius dibidang opera. Dia menyatukan opera yang romantis dengan diiringi musik yang indah. Hingga sekarang karya Wagner masih sering dimainkan.
Itulah karya-karya seni yang menjadi ciri khas pasa masa Romantisme di Eropa. Sungguh karya yang luar biasa dan banyak memberi pengaruh hingga saat ini.


@ungodamn

Tidak ada komentar:

Posting Komentar