Powered By Blogger

Selasa, 29 September 2015

Mengintip Keunikan dan Sejarah Kelam Reichstag, Gedung Parlemen Jerman

Traveling ke Jerman jangan lupa untuk mampir ke ibu kota, Berlin. Di sana terdapat banyak sekali tempat-tempat bersejarah menarik yang wajib dikunjungi. Selain menjadi pusat pemerintahan negara Jerman sekarang, Berlin juga menjadi saksi atas terjadinya Perang Dunia ke II. Salah satu tempat bersejarah saat berlangsungnya pertempuran tersebut adalah gedung Reichstag yang sekarang ini berfungsi sebagai gedung parlemen Jerman, semacam gedung DPR di Indonesia.

Sebenarnya kata “Reichstag” sendiri sekarang hanya berlaku bagi sebutan gedungnya saja, sedangkan parlemen yang ada di dalamnya disebut “Bundestag”. Kata “Reichstag” yang berarti parlemen digunakan ketika dahulu Adolf Hitler berkuasa sebagai Reichkanzler. Gedung Reichstag mulai dibangun pada tahun 1871-1894 dan didesign oleh seorang arsitek bernama Paul Wallot. Selain arsitekturnya yang megah, pada gerbang masuk gedung tersebut ditulis sebuah inskripsi “DEM DEUTSCHEN VOLKE” yang berarti For German People (Untuk Rakyat Jerman). Wow. Menurut saya itu merupakan sebuah ide yang sangat bagus. Kalimat "Dem deutschen Volke" menggambarkan bagaimana seharusnya orang-orang yang ada di dalamnya bekerja karena mereka adalah para wakil rakyat yang sudah tentu tugasnya menyalurkan aspirasi rakyat.

Setelah sekian lama bertahan, pada tahun 1933 ketika Hitler dilantik menjadi Kanzler, gedung Reichstag dibakar oleh seorang komunis. Sejak saat itu Reichstag tidak digunakan untuk sidang pemerintah. Gedung yang terbakar itu terbengkalai begitu saja dan dijadikan markas untuk melakukan propaganda melawan sekutu. Bahkan saat PD II berlangsung, Reichstag semakin hancur akibat terkena serangan senjata udara. Kejadian tersebut menyebabkan NAZI semakin menelantarkan Reichstag, hingga pada tahun 1945 Jerman menyerah kepada Uni Soviet dan Reichstag diambil alih. Maka dari itu, pusat pemerintahan beserta ibu kota Jerman Barat dialihkan ke kota Bonn, karena Berlin saat itu sudah hancur. Baru pada tahun 1956 keluarlah sebuah keputusan bahwa Reichstag akan direnovasi. Paul Baumgarten, arsitek terpilih yang akan merenovasi Reichstag memulai pembangunannya dari tahun 1961 hingga 1964.

Setelah selesai direnovasi, salah satu moment paling bersejarah yang terjadi di gedung Reichstag adalah kembali bersatunya Jerman barat dan Jerman timur di tahun 1990. Kemudian 1991 ibu kota dan segala pusat pemerintahan Jerman dikembalikan ke kota Berlin dan Reichstag kembali direnovasi. Salah satu maskot dari renovasi tersebut adalah kembalinya kubah kaca transparan (walaupun tidak sama dengan yang dulu) yang terdapat pada bagian atas Reichstag. Kubah tersebut dirancang tepat di atas ruang rapat anggota parlemen, sehingga para rakyat dapat melihat langsung bagaimana proses sidang parlemen sekaligus mengawasi kalau-kalau ada anggota parlemen yang tidur saat rapat. Hehehe.

Tapi, tunggu. Rakyat lihat langsung rapat parlemen? Yup! Kini gedung Reichstag terbuka untuk umum. Setiap harinya para pengunjung dapat memasuki kawasan Reichstag secara gratis loh. Dan yang menjadi tempat favorit pengunjung adalah kubah kaca yang dilengkapi tangga spiral. Seluruh kubah tersebut terbuat dari kaca tembus pandang yang berfungsi juga sebagai sumber cahaya masuk ke ruang rapat parlemen, agar menghemat penggunaan listrik. Wow. Cool idea! Karena setiap hari banyak pengunjung yang datang ke Reichstag, kalau kamu mau ke sana harus booking dulu dua hari sebelumnya.
Lokasinya di kompleks Platz der Republik berdekatan dengan tempat menarik lainnya seperti gerbang Brandenburg, Tiergarten (kebun binatang), Museum Madam Tussauds, dan lain-lain. Sehingga traveling ke kota Berlin merupakan pilihan yang tepat untuk kamu yang ingin mengunjungi tempat-tempat penting bersejarah. Sampai jumpa di tulisan selanjutnya. Happy traveling!


Find me on twitter and instagram: @ungodamn

Der schöne Brunnen Nürnberg - Legenda Cincin Emas Pembawa Keberuntungan

Jika kamu berkunjung ke negara Jerman, tentu bukan saja keindahan arsitektur bangunan atau kulinernya yang menggoda, namun juga menyelami sejarah yang memang sangat kental dilestarikan di negara yang dikenal sebagai jantung Eropa tersebut. Salah satu daerah yang menarik untuk dikunjungi yaitu negara bagian Bayern di sebelah selatan Jerman. Selain ibu kotanya, München, kota-kota lain seperti Augsburg, Regensburg, Nürnberg, Passau dan Würzburg juga menarik untuk dijadikan destinasi wisata. Dan kali ini saya mendarat di kota yang menjadi favorit Hitler, Nürnberg.

Jalan-jalan di Eropa memang paling asyik jalan kaki. Turun di sebuah kota lalu menyelami seluk beluk kota tersebut, apalagi jika kota tersebut memiliki sejarah yang menarik. Nürnberg yang dikenal dengan Altstadt (kota tua) menyimpan banyak bagunan-bangunan bersejarah, dari mulai Kaiserburg, Frauen Kirche, Lorenz Kirche, Albrecht Dürer Haus hingga Weinstadel. Di kota ini ternyata ada sebuah tempat pariwisata yang wajib untuk dikunjungi, yaitu der schöne Brunnen Nürnberg.

Menara air mancur yang terletak di sebelah utara kota tua Nürnberg ini berada tepat di samping Rathaus dan di depan Frauen Kirche. Karena letaknya yang strategis (di pusat kota), maka tak jarang banyak pengunjung yang datang melihat menara yang terbuat dari emas tersebut. Selain itu, komplek Frauen Kirche juga merupakan tempat berlangsungnya Flohmarkt kota Nürnberg, yang setiap hari dipenuhi pengunjung. Komplek Frauen Kirche ini juga menjadi tempat berlangsungnya Chriskindlmarkt yang terkenal itu. Di pinggiran kompleks tersebut juga dikelilingi oleh berbagai macam cafe dan restaurant hingga toko-toko souvenir khas kota Nürnberg.

Waktu pembuatan der schöne Brunnen sendiri dilaksanakan pada tahun 1385 dibawah komando seorang Baumeister, Fritz Pfintzing. Namun sayang pada tahun 1389 Pfintzing meninggal dunia. Akhirnya pembangunan diteruskan oleh Heinrich Behaim hingga akhirnya selesai pada tahun 1396. Penempatannya di Hauptmarkt sendiri memang sudah direncakan dari tahun 1370 pada masa kekaisaran Karl ke IV. Air mancur tersebut memiliki tinggi 19 meter, didesign dengan gaya gotik dan dikelilingi oleh pagar yang cukup tinggi. Pada pagar itu terdapat cincin emas yang konon merupakan cincin tragedi kisah cinta anak Kaisar yang tidak disetujui oleh sang Kaisar.
Selain terbuat dari emas, der schöne Brunnen Nürnberg juga menyimpan sebuah mitos yang dari 600 tahun lalu hingga saat ini masih dipercayai oleh orang-orang.

Menurut legenda, siapa yang menyentuh dan memutar cincin emas tersebut akan mendapatkan keberuntungan berupa terkabulnya 3 permintaan. Cincin tersebut dikenal sebagai Messingring atau Glücksbringer. Tapi kamu harus hati-hati, karena ada cincin palsu! Yap. Pada pagar pelindung tersebut terdapat dua cincin emas. Satu asli dan yang lainnya palsu. Siapa yang memutar cincin yang salah, maka permintaannya tidak akan terkabul. Hal tersebut tentu saja semakin membuat para pengunjung penasaran. Oleh karena itu, setiap pengunjung yang datang kesini selalu mencari dimana cincin tersebut dan memutarnya sambil menyebutkan permintaan mereka. Karena orang-orang melakukan itu, saya juga tidak mau kalah memutar cincin emas tersebut. Tapi lupa waktu itu minta apa. Hihihi. Orang-orang Nürnberg sendiri percaya bahwa cincin yang asli adalah cincin yang berada di sebelah timur laut. Hmmm mana yang bener yah?

Cincin emas tersebut diletakkan pada pagar bagian atas, sehingga bagi saya yang hanya memiliki tinggi 166 cm  saja harus berjinjit untuk menyentuhnya. Jadi kalau anak-anak ya harus digendong. Selain legenda cincin emas tersebut, design der schöne Brunnen juga sangat apik. Pada menara tersebut terdapat 4 tingkat susunan. Pada tiap susunan tersebut terdapat patung-patung para filsuf dan seniman yang dianggap penting atau bejasa bagi kerajaan roma pada abad pertengahan. Antara lain; Pitagoras, Geometri, Ptolemus, Aristoteles, Cicero, Donatus, Sokrates, Alexander yang Agung, Julius Caesar, Karl yang Agung dan lain-lain.

Pada saat berlangsungnya perang dunia ke II, der schöne Brunnen dilapisi oleh beton sehingga selamat dari pengeboman. Perbaikan pertama pada tahun 1821-1824 menyebabkan si cincin “sakti” hilang dicuri. Baru pada saat perbaikan ke dua di tahun 1899-1903 dibuat lagi cincin yang baru. Tahun 1945 dan 1957 kembali cincin emas raib dicuri. Cincin emas tersebut pernah dicuri sebanyak lima kali. Hmmm... semoga si cincin gak dicuri lagi yah :(

Begitu sedikit cerita saya  tentang der schöne Brunnen. Selamat traveling! Sampai berjumpa di tulisan selanjutnya.

Find me on twitter and instagram: @ungodamn

Senin, 28 September 2015

Merasakan Keseruan Christkindlesmarkt di Nuremberg, Jerman

Musim dingin? Saatnya menulis permintaan kepada santa! Hihihi.

Winter atau musim dingin merupakan musim yang ditunggu bagi ummat Kristen setiap tahunnya, karena musim dingin menandakan dekatnya waktu menuju hari Natal, terutama anak-anak. Biasanya pada hari natal, anak-anak akan mendapatkan berbagai macam hadiah, baik itu buku, pakaian atau pun mainan.  Maka dari itu, moment natal merupakan moment spesial bagi semua pemeluk agama Kristen.

Untuk menyambut hari natal tersebut dibuatlah berbagai macam perayaan, termasuk mengadakan Christkindlesmarkt atau pasar perayaan menyambut hari natal. Salah satu Christkindlesmarkt yang paling terkenal di dunia adalah Christkindlesmarkt yang ada di kota Nuremberg, Jerman. Event tahunan ini berlangsung setiap tanggal 27 November hingga 24 Desember. Pasar natal tersebut berlokasi di pusat Altstadt (kota  tua), tepatnya di depan Frauen Kirche. Apa yang membuat pasar natal kota Nuremberg ini menjadi salah satu yang terbaik di dunia?

Pada saat pembukaan di hari pertama, para pengunjung akan disuguhkan sebuah teater kecil. Tepat pukul 17.30 semua orang akan berkumpul di depan Frauen Kirche, gereja yang menjadi pusat perayaan Christkindlesmarkt. Saat pembukaan ini kamu harus hati-hati, karena banyaknya orang membuat kita berdesakan satu sama lain. Udah kaya golongan orang-orang yang mau nonton konser pokoknya. Crowded banget. Anak-anak yang datang pun kebanyakan duduk di pundak ayahnya, karena khawatir terinjak. Saat pembukaan itulah seorang Christkind akan muncul dari balkon atas gereja. Christkind tersebut adalah seorang perempuan yang memakai gaun unik dan berambut pirang panjang dengan didampingi oleh beberapa pengawal anak laki-laki. Si Christkind itulah yang akan secara resmi membuka Christkindlesmarkt. Maka tak salah jika saat pembukaan adalah salah satu moment yang dinanti para pengunjung, terutama anak-anak. Kemunculan si Christkind akan dibarengi dengan riuh tepuk tangan para pengunjung yang menjadikan suasana semakin ramai dan menyenangkan.

Setelah pembukaan selesai saatnya mengisi perut yang kosong. Selama hamir satu bulan, setiap harinya aroma wangi sosis khas Nuremberg, kacang almond yang dilapisi madu, popcorn, wafel berbagai rasa serta hangatnya Glühwein (sejenis wine tradisional yang dibuat dengan bermacam rempah) akan selalu menusuk hidung mu di sepanjang pasar. Ditambah wanginya gingerbread khas Nuremberg yang telah ada lebih dari 600 tahun lalu, Lebkuchen akan senantiasa menggoda mu untuk mencicipinya. Ciri khas lain dari Christkindlesmarkt Nuremberg adalah wine. Berbagai jenis wine akan kamu temui di sini. Bahkan disediakan pula wine untuk anak-anak dengan berbagai rasa buah-buahan, tentunya bebas alkohol.


Setelah puas mengisi perut, saatnya bersenang-senang dengan menaiki berbagai macam wahana permainan yang tersedia. Untuk memuaskan para pengunjung, khususnya anak-anak, di Christkindlesmarkt juga terdapat banyak permainan, seperti kuda-kudaan, kincir, kereta-keretaan, dan masih banyak lagi. Sambil bersenang-senang juga tidak ada salahnya sambil melihat-lihat dan mengumpulkan dekorasi natal, karena di sini juga terdapat banyak sekali toko souvenir, hadiah, oleh-oleh hingga hiasan natal. What a nice markt!

Oya, lokasi Christkindlesmarkt tidak hanya ada di depan Frauen Kirche saja loh, pasar natal tersebut luas hingga ke daerah depan Lorenz-Kirche. Selain wisata kuliner, bermain dan belanja, jangan lupa untuk mengambil gambar yah. Soalnya dekorasi Christkindlesmarkt ini cantik banget, apalagi pas malem. Semua kios hingga ke gereja dihiasi oleh lampu-lampu yang cantik. So, menunggu natal? Datang saja ke Nuremberg :) Happy traveling!

Find me on twitter and instagram: @ungodamn

Reptil Asia Tenggara: Ular Merah yang Cantik

Hidup di negara tropis seperti Indonesia sudah selayaknya menjadikan kita banyak bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Selain disuguhi pemandangan alam yang luar biasa indah dengan hamparan gunung, sungai dan lautan yang luas, negara-negara tropis, khususnya kawasan Asia Tenggara memiliki banyak sekali ragam flora dan fauna. Salah satu yang kini terkenal adalah perkembangan jenis ular di Asia Tenggara.

Semakin hari semakin banyak spesies ular yang ditemukan, dari  mulai spesies ular pipa, ular terbang, ular cambuk, wolf snake, cat snake, ular derik, kukri, coral snake hingga pit vipers.
Keberagaman ular di Asia Tenggara tersebut menarik perhatian, sehingga kini banyak para pecinta reptil yang mencari ular-ular dari Asia Tenggara. Selain bentuk, yang menjadikan ular negara tropis memiliki visual yang cantik adalah karena beragamnya corak, warna dan ukurannya yang bervariasi. Saya pun termasuk salah seorang yang menaruh kecintaan pada dunia reptil, khususnya ular. Makhluk cantik yang melata ini sudah sejak lama menarik perhatian saya. Sehinigga saya selalu penasaran dengan perkembangan binatang yang banyak ditakuti orang ini.

Kebetulan beberapa waktu yang lalu ketika pagi-pagi saya bangun, saya disambut oleh seekor ular nan cantik berwarna merah di dapur rumah saya. Sepertinya dia kesasar. Salah masuk rumah, hihihi. Karena penasaran, saya pun menangkapnya dan mencoba mencari tahu jenis ular apakah itu. Ukurannya memang tidak besar, tapi corak hitam ditubuhnya yang merah cukup menarik perhatian saya untuk mengetahui lebih jauh tentang si merah.

Kalau dilihat dari coraknya, si merah malah mirip crab-eating water snake. Tapi ular jenis itu memiliki warna putih, sedangkan si merah seluruh badannya, termasuk perutnya berwarna merah. Ditambah crab-eating water snake warnanya coklat atau abu-abu dengan corak hitam dan keungu-unguan.

Namun ketika pertama kali melihat si merah kecil tersebut, insting saya mengatakan bahwa itu adalah ular berkepala dua atau sering juga disebut ular kawat, karena tubuhnya tidak berlendir dan ekornya pendek, sehingga susah dibedakan mana kepalanya dan mana ekornya. Selain itu perilakunya yang tidak menyerang manusia juga mirip dengan ciri-ciri dari ular kawat. Namun yang menjadikan saya ragu apakah ini ular kawat atau bukan adalah warna merah yang menyelebungi seluruh tubuhnya (termasuk perut). Bagian kepala dan ekor berwarna merah kehitaman (lebih gelap dari badan). Sedangkan ular kawat pada umumnya memiliki warna yang lebih terang pada bagian ekor dan kepala, dibanding badannya.




Hmm... jadi ular apakah ini? Untuk sementara saya menduga ini jenis ular berkepala dua. Jika ada yang tahu ular jenis apa tepatnya ini, please tell me. Hihihi.
Berikut adalah ciri-ciri fisiknya:
1. Warna tubuh bagian dorsal dan ventral merah
2. Terdapat totol hitam pada bagian punggung (samping dan bawah tidak ada)
3. Warna bagian kepala dan ekor merah kehitaman
4. Bentuk kepala oval
5. Tidak agresif

Find me on twitter and instagram: @ungodamn

Minggu, 27 September 2015

Oktoberfest Muenchen: Pfefferkuchen atau Lebkuchen?

Selain Weichnachtsmarkt, FC Bayern Muenchen, negara bagian Jerman, Bayern juga memiliki daya tarik lain melalui pesta rakyat dan festival bir terbesar di dunia, yaitu Oktoberfest. Festival tahunan yang biasa di mulai dari akhir bulan September hingga awal Oktober ini selalu menjadi magnet bagi para traveler, khususnya para penggemar bir dari seluruh dunia untuk datang ke kota Muenchen.

Selain dapat menikmati berbagai jenis bir, mulai dari helles Bier hingga dunkles Bier, di festival ini juga terdapat berbagai macam wahana permainan yang bisa dimainkan oleh anak-anak hingga orang dewasa. Selain itu, para pengunjung lokal biasa menggunakan Lederhose (pakaian tradisional Bayern untuk laki-laki) dan Dirndl (untuk perempuan). Sehingga selain jalan-jalan atau menikmati bir, para pengunjung juga disuguhkan pengetahuan mengenai budaya Jerman, khususnya daerah Bayern.

Untuk menetralisir rasa bir yang pekat, para peminum bir biasanya juga memakan Brezel atau Brezn (roti khas Jerman yang memiliki 3 lingkaran di tengahnya dan rasanya asin). Namun selain, Brezel, saat Oktoberfest kamu juga akan menemukan banyak sekali cookies atau kue raksasa berbentuk hati yang ditulisi berbagai macam kata-kata romantis, seperti “Ich lieb dich”, “Meine Prinzessin”, “I mog di”, “Du bist mein Superhase” “Mein Herz fuer dich” dan sebagainya. Kamu juga bisa memesan langsung tulisan apa yang ingin ditulis pada kue, misalnya “Willst du mich heiraten?” (eng: will you marry me?).  Kue berwarna dasar coklat tersebut biasanya akan digantungkan melingkar ke leher para pengunjung dan diberikan kepada orang-orang terkasih.

Namun tahukah kamu kue apa sebenarnya itu? Apakah kue coklat? Atau cookie biasa yang terbuat dari tepung dan gula? Well, ada yang bilang kalau kue itu adalah Pfefferkuchen, namun ada juga yang menyebutnya Lebkuchen. Hmm... mana yang benar yah?

Pfefferkuchen (Pfeffer, ind: merica) merupakan sejenis kue jahe atau yang lebih dikenal dengan nama gingerbread dalam bahasa Inggris. Menurut cerita, Pfefferkuchen dinamakan sedemikian rupa karena untuk membuatnya diperlukan berbagai macam rempah-rempah, sehingga kata Pfeffer dipilih, jadi bukan berarti kue merica. Oleh karena itu, Pfefferkuchen disebut juga dengan Gewürzkuchen (Gewürz, ind: rempah). Selain itu Pfefferkuchen memiliki kadar lemak yang sangat rendah.

Sedangkan Lebkuchen merupakan kue jahe yang berasal dari kota Nuremberg, Bayern. Namun apa bedanya dengan Pfefferkuchen? Well, menurut pengalaman saya mencicipi kedua kue tersebut, rasa Lebkuchen jauh lebih manis daripada Pfefferkuchen. Dan ternyata rahasinya ada pada resepnya. Lebkuchen biasanya menggunakan banyak madu untuk memperoleh rasa manis serta garam abu (kalium karbonat) untuk membakarnya, serta bentuknya bulat. Perkembangan zaman membuat Lebkuchen juga berkembang jenisnya. Kini tidak hanya rasa original saja, Lebkuchen juga tersedia dengan berbagai rasa seperti coklat, white sugar, kacang mete dan white chocolate. Namun jangan khawatir akan kehilangan cita rasa aslinya karena semua bahan tadi tidak dicampur dengan adonan asli Lebkuchen, melainkan dijadikan toping atas pada kue tersebut.

Nah bagaimana dengan kue yang ada di Oktoberfest tadi? Menurut saya, itu adalah Pfefferkuchen, karena rasanya sedikit pedas dan hangat. Pengalaman satu tahun tinggal di negara bagian Bayern membuat saya sedikit dapat membedakan mana Pfefferkuchen dan Lebkuchen. Cookie yang biasa dijual saat Oktoberfest dengan bentuk hati raksasa tersebut menggunakan krim gula untuk sebagai bahan tulisan di atasnya, namun kue aslinya merupakan kue jahe atau gingerbread. Untuk mendapatkan Lebkuchen yang asli kamu bisa berkunjung ke kota Nuremberg (sekitar 1,5 jam menggunakan kereta dari kota Muenchen). Sedangkan Pfefferkuchen dapat kamu temui di setiap festival atau pesta-pesta rakyat negara Jerman.
Nah, itu yang saya tahu mengenai Pfefferkuchen dan Lebkuchen. Selamat traveling! Selamat berkuliner! PROST!!!

Cookies quote: Life is short surround yourself with good people and only eat good cookies – anonymous.

Find me on twitter and instagram: @ungodamn

Ngopi; Kopi Bajawa (Kopi Arabika Terbaik Khas Indonesia)


Jika pada tulisan sebelumnya saya membahas mengenai kopi asal negeri pizza, Italia, kali ini saya akan berbagi mengenai kopi dalam negeri. Sebagai negara produsen kopi terbesar ke-tiga di dunia, sudah selayaknya jika para penggemar kopi mencicipi kopi asli negeri sendiri. Sebenarnya banyak sekali daerah, hampir setiap pulau di Indonesia memiliki lahan perkebunan kopi yang luas. Seperti pulau Jawa di daerah Banyuwangi dan Pangalengan, pulau Sumatera di daerah Aceh, Sulawesi di daerah Toraja, Bali di daerah Kintamani, NTB di daerah Lombok serta NTT di daerah Flores. Letak geografis serta iklim Indonesia memang cocok sekali dengan tumbuhan kopi, sehingga kopi arabika, robusta dan luwak yang menjadi tiga kopi favorit di dunia dapat dengan mudah ditemui di negara kita.

Nah kali ini saya akan membahas kopi dalam negeri favorit saya. Ketika saya traveling ke Indonesia bagian timur, saya jatuh cinta pada satu kopi yaitu kopi Bajawa. Hmm... dimana kah Bajawa itu? Bajawa merupakan sebuah daerah di pulau Flores, provinsi Nusa Tenggara Timur. Mata pencaharian mayoritas penduduk di ibu kota kabupaten Ngadha ini memang bertani. Di daerah ini juga dapat ditemukan perkebunan kopi yang luas.

Pada dasarnya kopi khas Bajawa ini adalah jenis kopi arabika, yang berasal dari benua Afrika, tepatnya dari Ethiopia. Kopi arabika ini akan tumbuh subur di ketinggian 1000 hingga 2000 mdpl. Daerah Bajawa yang memiliki ketinggian 1600-1700 mdpl sangat strategis, sehingga tidak salah jika salah satu kopi terbaik dalam negeri berasal dari pulau bunga tersebut.

Saya pribadi lebih menyukai kopi arabika dibanding kopi robusta, karena menurut saya kopi arabika memiliki karakter rasa yang lebih “seksi” dibanding kopi robusta. Selain mengandung kafein yang lebih rendah, aroma yang lebih kuat, jika di minum tanpa gula, tingkat keasaman kopi arabika juga lebih tinggi daripada robusta. Sebaliknya, kopi robusta memiliki kadar kepekatan atau rasa pahit yang lebih tinggi dibanding arabika.

Semua kenikmatan kopi arabika tersebut sejauh ini saya temukan pada kopi Bajawa. Ketika diseduh aroma khas kopi tercium. Rasa kopi Bajawa sendiri tidak terlalu pahit, sehingga saya lebih suka menyeduhnya dengan sedikit susu, tanpa tambahan gula. Namun diseduh dengan gula pun, rasanya tetap juara. Asal jangan terlalu banyak gulanya, agar rasa asli kopi tetap terjaga. Dan yang paling penting rasa after tastenya, yang masih nemempel pada bibir ketika kalian meneguk kopi Bajawa. Beda halnya dengan kopi khas Jawa Timur atau Lombok. Saya selalu mencampurkan dengan gula yang banyak (2 sendok), karena menurut saya jika diseduh dengan sedikit gula rasanya justru aneh.
Selain cita rasa yang khas, ternyata kopi Bajawa tidak pernah ditanam dengan menggunakan pupuk kimia. Masyarakat di sana percaya bahwa kopi yang telah ditanam sejak tahun 1977 tersebut merupakan warisan leluhur yang harus dipertahankan keasliannya. Sehingga kopi Bajawa menjadi salah satu kopi arabika organik yang paling diincar dunia. Wow.

Nah itulah sekilas tulisan saya mengenai kopi Bajawa, kopi favorit saya. Oya, katanya kopi dari daerah Gayo, Sumatera juga terbaik yah? Hmm... mesti dicobain. Hihihi. Okay deh. Sampai jumpa di tulisan selanjutnya. Selamat ngopi!!

Coffee quote: As long as there was coffee in the world, how bad could things be? – Cassandra Clare.

Find me on twitter and instagram: @ungodamn

Ngopi; Italian Classic Espresso

“Do not start a day without coffee” merupakan ungkapan yang biasa dilontarkan para penggemar kopi. Memulai hari tanpa meneguk kopi rasanya seperti ada yang kurang. Bahkan ada pepatah yang mengatakan “Life begins after coffee”. Begitulah kopi di mata kami, para pecandu minuman yang terbuat dari biji kopi tersebut.

Dan kali ini saya ingin membahas mengenai salah satu jenis kopi yang paling terkenal di dunia, italian espresso. Yah, kopi yang populer di Italia ini menjadi salah satu kesukaan para pecandu kopi. Berawal ketika dulu saya traveling ke salah satu kota di Italia, Venesia. Kala itu saya mampir ke salah satu bar yang ada disudut kota tua yang dikelilingi air tersebut. Karena waktu itu sedang musim dingin dan kebetulan salju sedang turun, maka saya memutuskan untuk memesan satu gelas italian classic espresso.

Tidak lama kemudian si pelayan membawakan saya espresso dengan cangkir yang sangat imut. So this is the real italian classic espresso. And it’s really tiny for €4,5. Masih gedean biskuitnya daripada cangkir kopinya. LOL. Espresso memang berbeda dengan american latte, brewed coffee, roasted or unroasted coffee atau kopi arabika. Pada dasarnya semua biji kopi tergolong sama. Yang membedakan rasa dan aroma kopi adalah cara menyadap dan menghidangkannya. Contohnya kopi espresso ini.

Untuk membuat satu cangkir espresso biasanya dibutuhkan 7 gram kopi dan jangan diseduh (dengan menggunakan mesin) lebih dari 25 detik agar rasa dan aromanya tetap terjaga. Rasa espresso sendiri tidak terlalu pait dan tidak juga manis. Dan yang perlu diketahui adalah kandungan cafein pada kopi menjadi lebih tinggi 2 hingga 3 kali lipat jika dibuat  dengan cara tradisional dibanding dengan produksi menggunakan alat modern. Itulah mengapa kebanyakan penggemar kopi, termasuk saya, lebih memilih kopi tradisional daripada kopi pabrikan.

Kata espresso yang berarti express dibuat dengan satu alasan, yaitu espresso needs to be drunk quickly and should be made fast. Mungkin itulah alasan mengapa espresso disajikan dengan cangkir imut. Bahkan seorang ahli kopi pernah mengatakan bahwa espresso harus segera diminum selagi krimnya masih ada di atas. Oya, tahukah kalian kalau krim pada kopi bukan hanya sekedar ekstrak kopi yang keluar dari bubuk kopi ketika diseduh loh. Krim pada kopi berfungsi sebagai penutup kopi di bagian atas dan menjaga aroma kopi agar tetap ada. Itulah sebabnya espresso wajib diminum ketika krimnya masih ada di atas. Kalau espresso kalian sudah tidak ada krimnya, that’s not an espresso anymore, guys. Dan kalau pesanan espresso kalian datang tanpa ada krimnya di atasnya, jangan dibayar. Itu espresso bohongan. Lol.

Krim yang muncul natural dari kopi tersebut juga tidak selamanya diam di atas kopi. Lama kelamaan krim tersebut akan memudar dan menghilang. That’s why, you should drink your espresso quickly. Para penggemar kopi mungkin sudah tahu yah bedanya kopi yang harus memakai susu atau gula dan kopi yang harusnya terasa sedikit bitter. Nah untuk espresso sendiri memang seharusnya jangan ditambahkan susu. Kalo espresso ditambah susu itu jadinya espresso macchiatto. Maka dari itu, espresso bisa dinikmati kapan saja. Pagi, siang, sore atau malam. Biasanya kopi yang disajikan dengan susu diminum pagi-pagi. Jangan coba-coba deh kalian pesen kopi dengan susu pada saat siang atau malam hari di Italia. Entar orang-orang pada aneh ngeliatin. Hihihi. Karena di Italia kopi merupakan budaya. Jadi yaa orang-orang di sana ngerti soal kopi. Hehehe.

Oke, segitu dulu tulisan saya tentang kopi, Italian Classic Espresso. Lain kali saya bahas lagi tentang kopi-kopi yang lain. Selamat ngopi!!!

Coffee quote; Water is the most important thing in the world, because without water you can't make coffee.

Find me on twitter and instagram: @ungodamn