Powered By Blogger

Kamis, 28 November 2013

Ekspedisi Papandayan 2665 Mdpl


Bertemu lagi dengan kami geng Power Ranger! Kali ini kami akan mendaki salah satu gunung favorit para pendaki di Jawa Barat, yaitu gunung Papandayan yang terletak dikota Garut. Seperti biasa kami berangkat dari Bandung pada malam hari agar bisa mendaki selepas shalat subuh. Dalam pendakian kali ini tim Power Ranger yang ikut masih 3 orang, saya, Dara dan Didin, -anggota satu lagi masih absen- ditambah 2 teman kami Itut dan Sipong. Kedua teman kami ini baru pertama kali mendaki, jadi sengaja kami memilih Papandayan karena kontur dan keadaan geografis gunung Papandayan cocok untuk pendaki pemula.




Setelah sampai di Cisurupan, Garut kami langsung menuju masjid untuk menunaikan shalat subuh dan berganti pakaian. Saat itu sempat ada 3 pendaki lain yang berasal dari Bekasi yang juga akan mendaki, mereka mengajak kami untuk menyewa mobil bak terbuka. Namun akhirnya mereka naik ojeg karena terlanjur janji kepada mamang ojegnya. FYI, harga ojeg dari gerbang sampai ke Camp David Rp. 25.000-30.000 sedangkan mobil bak terbuka Rp.  200.000, namun kami mendapat harga Rp. 150.000, gimana pinter-pinternya nawar aja sih. Biasanya kalau nawarnya pake bahasa sunda dan yang nawarnya cewe suka dikasih murah. The power of women! LOL.
Dengan menggunakan mobil bak terbuka berangkatlah kami menuju Camp David, pos awal pendakian gunung Papandayan. Setelah lapor dan membayar uang masuk Rp. 2.000/orang kami pun sarapan terlebih dahulu. FYI lagi, jalan dari gerbang menuju ke Camp David ini jauh dan jelek, jadi mending pake ojeg atau mobil keatasnya, kalau jalan kaki lumayan nguras tenaga. Tepat pukul 06.30, dengan diawali doa pendakian pun kami mulai. Track pertama yang menyambut kami adalah tanjakan bebatuan yang langsung nyambung dengan kawah. Sepagi ini pun asap dari kawah Papandayan sudah banyak dan jangan tanya baunya, bau banget pokoknya, jadi masker wajib banget dibawa. Tetapi walaupun bau tetap saja kawah ini sangat indah dan tidak bisa dilewatkan untuk berfoto ria.





Setelah berjalan membelah kawah hingga keatas, track selanjutnya adalah bonus, landai pokoknya. Pemandangan disebelah kanan berupa hamparan pegunungan dan lembah yang menghijau sepanjang mata memandang ditambah kabut pagi yang masih setia menamani perjalanan kami. Karena jalur yang dulu biasa dipakai sudah terbelah dan tidak bisa dilewati lagi, jadi jalur yang sekarang dipakai adalah jalur jalan setapak kesebelah kanan. Jalur ini lumayan menguras tenaga, setelah melewati jembatan kecil tanjakan yang lumayan panjang menanti sebelum akhirnya belok ke kanan dan memasuki jalan besar lagi. Tak jauh dari situ sudah dapat ditemui lapangan kecil dengan sebuah gubuk dan papan petunjuk menuju Pondok Saladah atau Pondok Selada. Dari lapangan menuju Pondok Selada jika mendaki dipagi hari akan banyak ditemui binatang kecil yang mengganggu, sehingga kami memberinya nama „Tanjakan Rorongo“. Diujung jalan akan ada persimpangan, jika mengambil arah kanan itu ke Hutan Mati sedangkan kiri ke Pondok Selada. Pukul 08.30 kami sampai di Pondok Selada. Disana sudah ada beberapa pendaki yang mendirikan tenda. Kami pun langsung mencari spot yang enak untuk mendirikan tenda.
Sesudah membuat tenda, beres-beres dan berfoto ria di Pondok Selada kami pun melanjutkan perjalanan menuju puncak. Melalui jalur sumber air,  pos pertama yang kami temui menuju puncak adalah sebuah kawasan hutan yang vegetasi tumbuhannya mengering, yaitu Hutan Mati. Hutan Mati ini terjadi akibat letusan gunung Papandayan, sehingga seluruh pohon dikawasan ini mati. Tuhan memang pelukis yang paling sempurna, dibalik bencana yang terjadi Hutan Mati kini menjadi sebuah keindahan tersendiri. Hutan ini begitu cantik dan eksotis. Jajaran pepohonan yang mengering dan hitam justru semakin membuat decak kagum akan keagungan Sang Pencipta. Kami pun tak lupa mengabadikan moment berharga ini. Lalu kami pun berjalan lagi dan tanjakan mamang yang ditunggu-tunggu pun akhirnya menyambut kami. Tanjakan mamang ini terkenal karena tingkat kecuramannya, tapi menurut saya tanjakan setan gunung Gede lebih ekstrim daripada tanjakan mamang digunung Papandayan ini. Tapi tanjakan mamang ini cukup membuat  nafas kami terengah-engah. Setelah sampai diatas, bertemulah kami dengan padang bunga abadi -Edelweis-.
Hamparan sang bunga abadi yang menghijau ditambah kabut yang turun dan jajaran lembah didepan dan kanan kami langsung menjadi sihir bagi kami untuk segera mencumbunya. Inilah yang sering disebut sebagai surga edelweis di Jawa Barat, selain lembah Mandalawangi dan Surya Kencana. Selesai berfoto kami pun sempat bingung antara melanjutkan perjalanan kepuncak atau pulang lagi, karena disini tidak ada petunjuk arah menuju puncak Papandayan. Namun karena niat awal kami menuju puncak maka kami pun menyebar untuk mencari sedikit petunjuk, berharap menemukan stringline kecil yang tersembunyi itu. Setelah muter sana muter sini Alhamdulillah stringline pun kami temukan.
Arah menuju puncak Papandayan dari Tegal Alun adalah sebelah kiri jika kita melihat dari arah pertama kali memasuki Tegal Alun. Stringline yang dipasang disini memang tersembunyi dan harus jeli mencarinya. Jalur tersebut ternyata sebuah turunan kesebuah jurang sebelum kita kembali melewati tanjakan yang licin dengan vegetasi tumbuhan yang rapat. Petunjuk disini pun jarang, hanya mengikuti jalan setapak, karena itu kami membuat petunjuk bagi pendaki yang lain yang ingin kepuncak Papandayan, juga petunujuk bagi kami ketika pulang nanti.
Cukup lama kami berjalan namun puncak tak juga kami temukan, bahkan petunjuk yang menunjukan puncak pun tak juga kami temui. Langkah kaki pun kami teruskan, namun hasilnya tetap sama. Hanya jalan setapak yang kami ikuti. Kami sudah berada diatas namun tak ada petunjuk bahwa itu puncak Papandayan atau bukan. Sebelum kami berangkat, kami sempat melihat-lihat blog dan foto-foto puncak Papandayan sebagai petunjuk bagi kami, karena diantara kami belum pernah ada yang muncak ke Papandayan. Dan sebagian besar foto-foto yang menunjukkan puncak Papandayan adalah sebuah lahan kecil yang berada diatas, darisini dapat dilihat semua hamparan pegunungan dan juga kawah. Kami telah berada disini, namun kami masih penasaran apakah ini memang puncak Papandayan atau bukan. Akhirnya karena kami semua adalah tipe orang yang penasaran, kami pun lanjut jalan berharap menemukan puncak Papandayan yang sesungguhnya jika yang ini memang salah.
Tanpa terasa jam sudah menunjukan pukul 14.00. Kami terus berjalan melewati pepohonan tinggi dan lebat. Aneh juga, biasanya jika kita sudah mendekati sebuah puncak gunung vegetasi akan terbuka tapi ini malah tertutup. Melihat logistik, kondisi badan dan kabut tebal yang sudah beranjak keatas, kami pun memutuskan untuk kembali ke Pondok Selada. Disebelah kiri kami sudah tidak bisa melihat apa-apa karena kabut, sedangkan sebelah kanan kabut perlahan naik keatas. Sempat panik juga karena kami lupa tidak membawa senter dan headlamp, semuanya kami tinggal ditenda. Bismillah kami pun balik kanan dan kembali menuju camp ground. Gerimis mulai turun dan awan hitam berada diatas kami. Langkah pun kami percepat, Alahmdulillah gerimis muali berhenti. Langkah demi langkah kami pacu hingga kami berada kembali di Tegal Alun. Sesampainya disini kami baru merasa lega. Fiiuuhhh... Tanpa istirahat lagi kami melanjutkan perjalanan pulang menuju Pondok Selada melalui jalur yang sama ketika kami naik tadi, yaitu melewati tanjakan mamang dan hutan mati.
Sesampainya di Pondok Selada hujan pun turun, kami semua masuk kedalam tenda dan membuat kopi. Ah, lega rasanya berada kembali didalam tenda ditengah cuaca buruk ditemani para sahabat dan secangkir kopi panas. Memasuki magrib, hujan mulai reda, kami pun membuat makan malam dan api unggun sembari bernyanyi ria. Satu persatu para pendaki lain mulai berdatangan dan mendirikan tenda di Pondok Selada, mereka pun membuat api unggun yang menjadikan Pondok Selada terang. Sembari mendengarkan lagu, kami segelintir anak manusia yang berada ditengah hutan dibawah hamparan langit berbintang mencoba menyelami rahasia yang Tuhan lukiskan. Malam itu begitu indah, alam dan kami menyatu, membuktikan kebesaran-Nya melalui nada yang tak biasa dilagukan. Alhamdulillah, puji syukur kami diberikan nikmat yang luar biasa ini.
Setelah api unggun padam kami pun bersiap untuk tidur. Sleeping bag, syal, slayer dan kupluk menjadi senjata kami melawan dingin malam itu, walaupun sebenarnya udara di Papandayan tidak se-ekstrem digununug Cikuray namun tetap saja untuk menjaga suhu badan agar tetap hangat semua itu kami pakai. Hehee...
Pukul 04.00 subuh Dara adalah makhluk pertama yang bangun. Dia sudah berada diluar tenda, disusul Itut yang dengan berisiknya mencari sepatu. Huh. Akhirnya saya juga bangun karena adanya panggilan alam yang sudah tidak bisa ditunda. Berbekal golok kecil dan tissue basah saya pun mencari spot yang tepat untuk melakukan ritual panggilan alam. And that was the most enjoyable “pup” I ever did. LOL. Bayangin aja, pup ditengah ilalang, dibawah jutaan bintang menghadap lembayung fajar matahari terbit itu rasanyaaa… hahaha.
Setelah selesai dengan ritual, saya pun menikmati suasan subuh di Pondok Selada bersama Dara dan Itut, sedangkan Didin dan Sipong masih asik terbalut sleeping bag. Ngorok teruuusss!! Haha. Kami bertiga pun memutuskan untuk jalan-jalan sambil mencari spot yang tepat untuk melihat sunrise. Akhirnya kami pun diam melihat sang surya menunjukkan wajahnya dipersimpangan antara Pondok Selada dan Hutan Mati. Langit pun perlahan berubah menjadi orange dan biru pertanda sang surya akan segera muncul. Menikmati sunrise dari Papandayan memang tidak seindah digunung lain karena disini tertutup oleh gunung Cikuray yang berada tepat didepannya. Tapi gak apa-apa, it’s nice enough to enjoyed it.
Tak lama kemudian datanglah Didin menghampiri kami. Ingin gabung juga ternyata cowo paling ganteng diantara kami ini. Hhaha. Setelah cukup terang kami pun mencari kayu bakar untuk membuat api dan sarapan.
Para pendaki yang lain pun sudah mulai bangun. Pagi yang sangat cerah dan menyegarkan. Setelah terkumpul cukup banyak kami mulai membuat api dan memasak. Harumnya aroma kopi menyentuh hidung kami yang membuat perut semakin keroncongan. Akhirnya saya pun membuat nasi goreng dan habis seketika. Kelaperan semua haha. And finally our chef made food for us. Yeeeee!!! Sarapan yang sebenarnya pun siap kami santap. Selesai sarapan kami pun ganti baju dan membereskan barang-barang. Sekitar pukul 09.00 dengan diawali doa kembali kami pun melangkahkan kaki untuk pulang.
Ditengah jalan, saya dan Dara berjalan duluan karena tiga makhluk dibelakang kami berfoto ria ditengah jalan. Walhasil sepajang perjalanan para pendaki lain menyangka kami muncak berdua. Ketika melihat matahari terbit kami sempat melihat ada sebuah air terjun dengan airnya yang berwarna hijau, dan naluri ngaprak kami pun keluar. Kami berdua memutuskan untuk pergi ke air terjun tersebut. Melalui jalur pendakian yang sudah tidak dipakai kami harus memanjat batu-batu besar untuk sampai diair terjun tersebut. Saya menyebutnya The Hidden Paradise of Mt. Papandayan. Keren banget deh air terjunnya. Walaupun kecil tapi sangat cantik. Gak sia-sia jatoh dari tebing kalo bisa nikmatin pemandangan kaya gini.




Setelah puas berada disini kami pun melanjutkan perjalanan pulang. Begitu sampai di Camp David 3 makhluk narsis –Didin, Itut dan Sipong- telah menanti. Selesai shalat dzuhur kami pun memutuskan berjalan dari Camp David ke gerbang Cisurupan, namun setengah jam kami berjalan ada sebuah mobil bak terbuka yang turun sehingga kami menaikinya dengan harga Rp. 5.000 saja. Sekali lagi, this is the power of women, LOL. Thanks Tut J
Alhamdulillah kami pun sampai dengan selamat tanpa kurang satu apapun digerbang Cisurupan dan langsung menyambar kedai mie ayam bakso dan siap kembali ke Bandung.
Sama seperti sebelumnya, petualangan kali ini pun banyak menginggalkan kenangan manis yang tak akan terlupa dan akan menjadi sebuah dongeng untuk anak cucu kami kelak. Terimakasih Dara, Didin, Itut dan Sipong yang telah menjadi teman muncak yang asik. Tetap langkahkan kaki kalian hingga kalian tegak berdiri dipuncak keberhasilan.
Salam Lestari dan sampai jumpa dipetualangan selanjutnya.
Power Ranger, BISA!

@ungodamn

Kamis, 14 November 2013

Bis Kota Jendela Dunia


Bagi sebagian orang bepergian dengan menggunakan bis merupakan hal yang membosankan, bahkan mungkin menyebalkan. Bagaimana tidak, selain sumpek, panas, banyak pedagang yang menawarkan ini itu, banyak pengamen hingga rawan terjadinya pencopetan yang membuat para penumpang resah. Tapi memang bis kota merupakan sarana transportasi favorit masyarakat, karena tarifnya yang relatif murah.
Seperti sebelum-sebelumnya, perjalanan Bandung-Cianjur kali ini pun saya tempuh dengan menggunakan bis. Namun kali ini saya terpaksa harus naik bis ekonomi. Begitu saya duduk, langsung diserbu para pedagang yang menawarkan dagangan mereka *dengan sedikit memaksa*. Dalam keadaan lelah, saya harus tetap tersenyum kepada mereka. Memang terkadang para pedagang di bis sering membuat kesal, tapi mau bagaimana lagi, itu adalah cara mereka untuk mencari nafkah bagi keluarganya.
Kali ini saya duduk dekat jendela agar bisa melihat pemandangan diluar. Dan juga agar tidak terganggu orang yang lewat naik turun dan juga pak kondektur yang menagih ongkos kepada para penumpang ;). Bis pun mulai bergerak dan meninggalkan terminal yang penuh sesak, asap, teriakan calo dan para penumpang yang duduk dikursi dengan wajah letih menunggu bis yang akan mengantarkan mereka ke tempat tujuan masing-masing.
20 menit berlalu dan mulailah “atraksi“ didalam bis. Para pengamen mulai turun naik untuk “menjual” suara mereka. 2 orang gadis kecil, usia 10 tahunan, dengan kaos oblong lusuh dan sandal jepit mulai menyanyikan lagu Wali dengan iringan gitar butut. Si penyanyi mengeluarkan suaranya yang serak dan temannya memetik senar gitar dengan penuh keceriaan dan senyuman, walaupun dengan keringat yang meleleh diwajah mereka.
Sekilas tidak tampak bahwa 2 gadis kecil itu adalah anak-anak yang sedang mengumpulkan receh demi receh untuk mencari sesuap nasi. Begitu polos dan cerianya mereka hingga mungkin pekerjaan yang saya sendiri belum tentu bisa, dilakukannya dengan penuh keikhlasan. Dua lagu telah berakhir dan mereka mulai menyodorkan kantong plastik bekas permen kepada penumpang, berharap mereka mau menyisihkan sisa-sisa uang recehnya. Dua gadis kecil itu pun turun dari bis dan bersiap kembali menapaki dunia ini dengan kaki-kaki mungilnya.
Bis pun terus melaju hingga daerah Padalarang sebelum akhirnya berhenti sejenak untuk mencari penumpang lain. Saat itulah saya melihat ada seorang wanita. Tidak terlalu tua, usianya sekitar 30an. Dengan memakai pakaian lusuh yang tertutup lengkap dengan topi, si wanita dengan kuat memikul semen dari halaman rumah ke sebuah gudang. Satu demi satu tumpukan semen itu ia pindahkan. Hanya satu orang laki-laki yang menjadi partnernya. Panasnya terik matahari yang membakar kulitnya tak ia hiraukan. Beribu keringat telah membanjiri tubuh wanita itu. Inikah yang namanya emansipasi? Atau kami (wanita) hanya bagian korban dari busuknya demokrasi? Satu hal yang saat itu ada dalam benak saya, betapa hebatnya kami, kaum perempuan. Saya tidak tahu latar belakang dan motif apa sehingga wanita itu rela bekerja sebagai kuli yang notabene adalah pekerjaan lelaki. Tapi satu hal pasti, ia hanya mencoba untuk terus hidup. Survive dalam gembar-gembor sistem demokrasi yang hanya berlaku bagi sebagian kaum saja.
Seharusnya mereka melihat. Atau sebenarnya mereka melihat namun pura-pura tidak melihat? Pemandangan ini sangat menyadarkan saya tentang bokbroknya negeri ini. Rakyat Indonesia belum merdeka. Indonesia adalah negeri yang bodoh, bukan secara harfiah. Kita semua masih memiliki banyak PR untuk membenahi negeri dengan kekayaan yang melimpah ini.
Tak cukup sampai drama si wanita tadi, jika kita peka dan paham, segala sesuatu yang terjadi didalam kehidupan sehari-hari adalah contoh nyata dari pelajaran hidup yang berharga. Hanya 3 jam duduk di bis jurusan Bandung-Sukabumi saja Tuhan telah memperlihatkan bagaimana rupa manusia Indonesia. Mereka yang setiap hari duduk nyaman didalam kendaraannya yang berplat nomer merah tak akan pernah melihat realitas dihadapan mereka ini karena kekuasaan. Andai mereka mau berbaur dengan rakyat, pergi menggunakan kendaraan umum, mereka akan tahu lebih dalam tentang orang-orang yang mereka pimpin.
Pernah suatu waktu ketika saya memperhatikan keluar jendela ada 3 orang penjual asongan yang sedang menunggu bis kami berhenti. Satu orang diantara mereka usianya tidak lagi muda, sudah bisa dibilang seorang kakek, sedangkan dua orang lagi masih berusia muda. Ketika bis kami berhenti ketiga penjual asongan tersebut lari berebut untuk dapat masuk kedalam bus, karena didalam bus AC tidak boleh ada penjual dengan skala besar, biasanya hanya 2 pedagang saja yang diijinkan masuk, itupun sebentar. Kala itu, si kakek harus berlari dengan dua orang saingannya yang masih kuat. Dan memang kakek itu yang terakhir. Kedua pedagang yang masih muda telah masuk kedalam bis dan langsung menjajakan barang dagangannya berupa cemilan dan air kepada para penumpang. Lain halnya dengan si kakek. Begitu akan melangkah kedalam bis, dipintu bis beliau ditahan dan dimarahi oleh sang kondektur. Beruntung salah satu pedagang yang masuk tadi sudah keluar bis, mungkin karena dagangannya tidak laku, akhirnya si kakek diijinkan masuk. Dari bangku satu ke bangku yang lain beliau menawarkan air mineral yang dibawanya. Karena saya haus dan iba juga melihat beliau saya pun membeli dagangannya. Dan ketika beliau menerima uang, dengan ikhlas beliau melempar senyumnya dan mendoakan saya. Sekali lagi, inilah cara Tuhan berkomunikasi dengan hambaNya. Dimana pun, melalui perantara apapun dan bagimana pun caranya hanya jika kita bisa melihat dan mendengar maka kita kan merasakan. Allah Maha Besar. Barakallah. Doa terbaik saya untuk sang kakek penjual tadi.
Itulah hidup. Terkadang kita lupa tentang siapa diri kita, bahkan terkadang kita juga lupa tentang tujuan hidup kita. Kita datang bersujud kehadapanNya lima kali sehari, namun Dia datang setiap waktu kepada kita, hanya jika kita peka dan paham. Tuhan memiliki caranya tersendiri untuk berinteraksi. Pengalaman saya ini hanya sebagai pelajaran kecil yang, untuk saya pribadi, menjadi teguran untuk terus menjadi pribadi yang lebih baik, yang tidak akan pernah tunduk kepada mereka yang menggunakan kekuasaannya hanya untuk memiliki dunia.


@ungodamn

Senin, 11 November 2013

Eksotika Jerman


Jerman merupakan salah satu negara maju di Eropa Tengah yang memiliki berbagai keistimewaan, sehingga tak heran jika Jerman dijadikan sebagai salah satu tujuan para wisatawan, selebriti, bahkan investor asing sekalipun yang ingin menanamkan saham mereka di Jerman.
            Banyak hal yang dapat dijadikan alasan untuk menyukai Jerman. Seperti tempat wisata, dengan Branderburger Tornya yang menjadi ciri khas Jerman. Bangunan, dengan arsitekturnya yang unik dan sangat indah. Industri, terutama dalam hal mesin kendaraan bermotor. Kuliner, hingga bahasanya sekali pun. Maka tak heran jika Jerman menjadi salah satu negara besar di dunia.
            Negara yang di juluki sebagai negara pujangga dan pemikir ini juga memiliki sejarah yang menarik. Baik dari sejarah terbentuknya negara, sejarah Perang Dunia II, Beethoven, Hitler, hingga ilmuan paling hebat, yang di anggap sebagai manusia paling jenius di dunia, Albert Einstein. Semua itu di miliki oleh Jerman. Selama ini Jerman telah melahirkan banyak orang hebat yang memiliki pengaruh terhadap kemajuan Jerman, bahkan kemajuan dunia sekalipun.
            Negara yang beribukota di Berlin ini memang tidak salah jika dijadikan buah bibir di seluruh dunia. Banyak orang-orang yang mempelajari Jerman dari berbagai sudut pandang. Bahkan bahasa Jerman sendiri sekarang menjadi bahasa internasional kedua yang di kuasai orang-orang setelah bahasa inggris. Itulah sebabnya mengapa saat ini Jerman menjadi negara adidaya yang memiliki banyak keindahan atau eksotika yang membuat decak kagum. Diantara eksotika Jerman itu antara lain:

1. Industri Jerman
            Tak dapat di pungkiri jika Jerman menjadi salah satu negara maju terbesar yang mempengaruhi perkembangan bidang industri dunia. Banyak hasil industri Jerman yang telah sukses di dunia internasional. Sehingga di jadikan salah satu acuan orang-orang di dunia untuk tidak selalu berkiblat pada Amerika.
            Dengan letak geografis yang berada di jantung Eropa, ini akan membantu Jerman untuk mengembangkan berbagai potensi yang meraka miliki terutama dalam hal industri. Negara yang dikelilingi oleh negara-negara besar seperti Perancis, Italia, Swiss dan Austria ini semakin mengembangkan usahanya yang sangat berpengaruh pada tingkat ekonomi dan keuangan negara.
            Salah satu industri Jerman yang sukses yaitu Daimler Chrysler. DC adalah sebuah produsen mobil dan truk yang bermarkas di Stuttgart, di bentuk pada tahun 1998. Perusahaan ini menjadi salah satu perusahaan mobil besar yang terkenal. Selain itu DC juga telah bekerjasama dengan perusahaaan mobil Jepang, Mitsubishi, dengan memiliki 37% saham dan perusahaan mobil Korea, Hyundai. Tak hanya DC, perusahaan yang bergerak di bidang kendaraan, masih ada BMW (Bayrische Motorenwerke), VW (Volks Wagen), serta DC (Deutsche Bahn). Semua itu merupakan hasil dari produksi Jerman.
            Apakah Jerman hanya terkenal melalui kendaraannya saja? Tentu tidak. Masih ada indusrti Jerman yang sukses di bidang telekomunikasi yaitu, Nokia Siemens Network. Walaupun perusahaan ini terbilang masih baru, karena didirikan pada tahun 2004, namun menurut data tahun 2005 NSN memperoleh pendapatan 15 Miliyar Euro dan di anggap sebagi perusahaan telekomunikasi terbesar di dunia. Hal ini di karenakan NSN telah memiliki pelanggan lebih dari 1400 perusahaan di 150 negara. Sungguh merupakan suatu pencapaian yang luar biasa.
            Tak hanya sampai di situ kesuksean industri Jerman, masih ada Daiemler Chrysler Aerospace AG, yang merupakan perusahaan dirgantara dan menjadi perusahaan yang bergerak sebagai produsen pesawat. Pada tahun 2000 Aerospace AG telah bergabung dan menjalin kerjasama dengan negara tetangga yaitu Perancis dan Spanyol.
            Dengan banyaknya perusahaan industri yang sukses di pasaran, hal ini tentu sangat berpengaruh terhadap kehidupan ekonomi masyarakat Jerman. Menurut pakar ekonomi luar negeri Jerman, Axel Nitschke di www..dw-world.de 2009-10-25
“Kuartal kedua menunjukan perkembangan positif. Tampaknya proses ekonomi terjadi lebih cepat dari pada prognosa mula-mula. Dan untuk tahun depan pertumbuhan sebesar 4% sudah merupakan angka yang sangat optimis. Di Amerika Serikat juga mulai ada peningkatan sehingga ini berarti tren positif bagi ekspor Jerman. Perdagangan luar negeri Jerman juga di topang permintaan dari Cina. Dimasa krisis pun ekonomi Cina akan tumbuh 7% tahun ini dan tahun depan”.
Berdasarkan pernyataan yang di utarakan pakar ekonomi luar negeri Jerman tersebut, memang tidak salah jika Jerman menjadi negara besar yang di perhitungkan dunia. Dengan pendapatan perusahaan industri yang sangat besar tentunya sangat berdampak pada ekonomi rakyatnya. Hal ini sungguh merupakan prestasi yang besar dan patut di contoh oleh negara lain, khususnya bagi negara-negara berkembang yang sedang berusaha memulihkan kondisi perekonomiannya saat ini.

2. Pariwisata Jerman
            Kebanyakan orang mengenal Jerman hanya melalui Bundes Liga atau kendaraannya saja. Namun ada satu hal lagi yang membuat Jerman menjadi negara yang penuh eksotika, tidak lain adalah tempat wisatanya yang sangat menarik. Tempat yang paling terkenal yaitu Brandenburger Tor yang berada di kawasan ibu kota Berlin. Hampir di semua jilid buku, pengumuman atau iklan mengenai Jerman, Brandenburger Torlah yang menjadi pemeran utama. Bahkan bagi semua wisatawan tempat pertama yang ingin mereka kunjungi adalah Brandenburger Tor. Bangunan berupa tembok dengan enam buah tiang ini menjadi keunikan tersendiri bagi para turis.
            Masih banyak tempat yang menjadi pusat wisata Jerman. Taman nasional Harz, sebuah tempat yang memperlihatkan sensasi Eropa berupa pegunungan yang memiliki kawasan wisata dan olah raga yang menarik. Selain itu letaknya yang berdekatan dengan Goslar. Goslar adalah tempat terbaik. Walaupun Goslar adalah kota kecil, namun disini tata kotanya sangat rapi. Setiap hari para penduduknya beraktivitas dengan berjalan kaki,hingga udara di kota ini bersih. Disini juga para turis dapat mengakses langsung situs-situs perjalanan di daerah Jerman timur, seperti Quindlenburg dan Woltingerode, Jerman barat seperti Hildesheim hingga kawasan metropolitan Hanover sekalipun.
            Selain tempat wisata di atas masih ada tempat rekreasi untuk weekend atau hari libur yaitu Beidepark yang merupakan taman hiburan dengan fasilitas yang lengkap. Tak hanya sampai di situ Jerman menyihir negerinya  bak di negeri dongeng, karena tak lengkap rasanya jika tidak mencantumkan yang satu ini. Jerman di kenal dengan kehidupan budayanya yang mempunyai banyak segi. Hingga dari budaya inilah lahir pertunjukan-pertunjukan yang terkenal hampir ke seluruh negara di dunia. Di Jerman terdapat 300 teater tetap dan 130 orkes profesional, antara Flensburg utara hingga Garmisch selatan. Pertujukan yang di tampilkan disini adalah pertunjukan yang bertaraf internasional. Hingga tak salah jika setiap pergelaran selalu di penuhi oleh penonton, baik dari dalam maupun luar negeri.
            Namun ada satu tempat yang paling padat oleh pengunjung, Museum. Bagi negara lain mungkin museum adalah tempat yang membosankan, namun tidak bagi Jerman. Masyarakat Jerman adalah masyarakat yang sangat menghargai sejarah, hingga tempat favorit mereka adalah museum. Bahkan ada museum gratis setiap hari minggu, dan selalu penuh. Ada 500 museum seni rupa dengan koleksi yang bertaraf tinggi serta membentuk jaringan museum yang unik yang berstandar internasional. Ini belum termasuk museum seni lukis, musik, film, olah raga dan yang lainnya.
            Menurut Joanna Egert (Germany:2001)
“Pariwisata Jerman menunjukan kualitas negeri itu dengan meningkatnya kunjungan turis, baik dalam maupun luar negeri. Selain itu, berdasarkan data Deutsche Zentrale fur Tourismus (Bada Pariwisata Nasional Jerman) yang berkedudukan di Frankfurt am Main, pada tahun 2006 hampir 53 juta penginapan wisatawan mancanegara terjadi peningkatan sebesar 10 %”.
            Dari fakta di atas, saat ini Jerman menjadi pilihan banyak turis untuk berlibur. Negara yang memiliki banyak taman dengan di penuhi buah-buahan ini telah menunjukan jika Jerman memiliki segalanya untuk di perlihatkan kepada dunia. Hal ini juga menunjukan jika Jerman benar-benar telah pulih dari berbagai kemelut dan masalah yang selama ini di anggap sebagai penghalang Jerman untuk masuk dunia internasional.

3. Mode atau Fashion Jerman
            Walaupun pusat mode dunia berada di kota Milan (Italia) dan Paris (Perancis) namun jangan salah, saat ini adibusana made in Germany telah menjadi bagian tak terpisahkan dari keguatan peragaan mode internasional. Banyak produk-produk busana Jerman yang telah di pasarkan ke luar negeri. Model-model kelas dunia pun tak segan untuk memamerkan busana karya perancang Jerman.
            Sejak  sepuluh tahun lalu nama-nama produk mode Jerman meraih sukses di pasaran. Nama yang paling banyak di kenal orang adalah Boss dan Strenesse. Bahkan sekarang merk Wolfgang Joop dan Escada terhitung sebagai “global players” yang berarti kedua merk fashion tersebut kini menjadi salah satu icon mode. Joop kini meraih sukses yang lebih besar dengan label terbarunya yaitu “Wunderkind Couture”.
            Menurut Bernhard Roetzel seorang ahli fashion Jerman di www.tribuntimur.com   2009-10-25
Ini dapat di buktikan pada pertunjukan gala dan pesta dansa di Bayern, München serta di Frankfurt tak jarang terlihat seperti peragaan model ciptaan perancang mode Jerman. Banyak para model yang berbadan langsing bahkan terlalu kurus berjalan di catwalk dengan memamerkan busana rancangan Jerman”.
            Dengan berbagai kesuksesan yang telah di raih oleh dunia fashion Jerman tersebut, merk-merk busana seperti Boss dan Escada sudah menjadi trendmark di kalangan pecinta mode. Bahkan mungkin tak banyak orang tahu bahwa kota Hamburg merupakan pusat mode di Jerman. Di kota ini banyak terdapat outlet-oetlet yang siap memanjakan para pelanggannya dengan mode-mode keluaran terbaru. Maka tak ada salahnya jika para wisatawan mancanegara yang selama ini pergi ke Milan atau Paris sekarang berubah haluan berbelanja di Jerman.

4. Arsitektur Jerman
            Jika kita perhatikan di peta, Jerman terletak di tengah benua Eropa. Disebelah utaranya membentang laut baltik dan laut utara. Semakin ke selatan sampai keatas dapat kita temui puncak Alpen di Bayern. Selain itu juga di kelilingi oleh negara besar lain, seperti Belanda, Denmark, Italia, Belgia, Perancis, Swiss dan Austria. Letaknya yang strategis inilah yang membuat seni arsitektur Jerman sangat mempesona.
            Hampir seluruh kotanya mempunyai design bangunan yang indah. Salah satu yang dapat kita temui adalah di ibu kota Berlin, kita dapat melihat arsitektur dunia pada lahan yang sempit sekalipun. Berlin merupakan saksi sejarah bersatunya kembali Jerman barat dan Jerman timur pada 13 Oktober 1990 yang di peringati sebagai hari kemerdekaan Jerman serta yang paling di kenal adalah sisa reruntuhan tembok Berlin.
            Jerman memiliki seni arsitektur yang luar biasa. Dari waktu ke waktu seni arsitektur Jerman semakin menunjukan parubahan yang dominan, dari zaman Egon Eiermann, Karl Legerfeld, Luigi Colani hingga era Mies van der Rohe. Jika dulu sifat jernih dan fungsional  masih tetap di anggap sebagai prinsip design dan arsitektur Jerman, kini ciri tersebut du tambah dengan sifat-sifat menawan dan halus.
            Banyak arsitektur Jerman yang telah menorehkan prestasi di dunia internasional. Bahkan Mies Rohe telah menjadi otak kreatif rumah mode Chanel di Paris. Metropolitan Museum of Art di New York menyelenggarakan pameran besar mengenai karyanya. Seni arsitekturnya memiliki banyak pusat regional. Hamburg pun tak kalah dari Berlin atau München.
Dalam hal arsitektur bangunan, Hamburg mempunyai tatanan kota yang apik dan menarik. Terlebih arsitektur bangunan-bangunan tua dan modern berdiri kokoh dengan penuh nilai historis. Perkembangan seni arsitektur memang tidak akan pernah habis untuk di bicarakan.
            Menurut Joseph Paul Kleihus di www.goethe.de 2009.10.26
“Simbol arsitektur baru Jerman yang setelah Perang Dunia II menjadi lebih sederhana dan lebih percaya diri. Setelah setengah abad cenderung fokus di satu tempat, fokus belakangan ini berpindah namun tetap pada fokus Jerman sendiri seerti mode arsitektur yang ekologis. Dan yang paling menakjubkan adalah eksplorasi energi matahari dan sumber-sumber regeneratif lainnya. Sehingga atas dasar ini di bangun rumah-rumah yang tidak menghasilkan energi, tetapi sebaliknya mengubah energi matahari menjadi tenaga listrik. Ini sungguh merupakan satu hal yang sangat mengagumkan”.
            Mengubah energi matahari menjadi energi listrik adalah suatu fikiran yang sangat hebat dan penuh dengan perhitungan yang bermanfaat bagi banyak orang. Ini juga akan menghindari cara membangun yang merusak iklim dan ramah lingkungan. Jerman berada paling depan dalam metode konstruksi yang ramah lingkungan. Dengan demikian Jerman seperti sebelum-sebelumnya tetap menjadi tempat yang penting bagi arsitektur dunia yang dari berbagai segi memang patut di kunjungi.

5. Kuliner Jerman
            Tidak hanya karena benda seni dan bangunan bersejarah yang dapat di kagumi dari negara yang terkenal dengan Hitler ini. Jerman sendiri di kenal dengan masakannya yang lanskap dan memiliki banyak variasi. Orang Jerman sendiri sebenarnya lebih sering mengkonsumsi junk food atau makanan siap saji. Namun apakah ini berarti Jerman tidak mempunyai makanan sehat atau makanan khas?  Jawabannya tentu tidak.
            Bahkan Jerman tidak memiliki jenis makanan yang seragam, melainkan sejumlah besar masakan khas daerah, seperti ikan sprotten kiel hingga sosis putih manis dari München. Juru masak terkemuka di Jerman pun kini mengembangkan masakan daerah. Setelah Perancis, Jermanlah yang memiliki banyak restoran berbintang tiga.
            Tidak usah khawatir, karena Jerman juga masih mempunyai makanan yang bergizi, seperti paha babi panggang dengan bulatan kentang Bavaria atau daging iga dengan kol asin dari Hessen. Makanan tersebut lebih bervariasi dan lebih sadar kesehatan di banding makanan siap saji.
Masalah sering timbul pada para turis muslim yang bingung mencari makanan halal. Namun hal itu tidak berarti karena sekarang telah banyak berdiri restoran-restoran halal, khususnya restoran Turki. Karena kebanyakan pelancong di Jerman adalah orang Turki. Tetapi ini pun tak berarti orang muslim tidak bisa makan di restoran Jerman. Karena terdapat banyak pilihan, seperti sayuran, buah, ayam, ikan dan kue.
Negara asal Blackforest Cake ini sangat terkenal dengan anggur Rieslingnya.  Sejak awal milenium baru anggur Riesling mengalami peningkatan hingga ke luar negeri. Jenis anggur itu kini termasuk persediaan standar terbaik di seluruh restoran berbintang di dunia. Antusiasme para pakar mengenai keajaiban anggur Riesling bersumber pada sifatnya yang ringan dan recik-recik.
Juru masak terkenal Jerman Heinz Winkler di www.tatsachen-euber-deutschland.de 2009.10.26 berkata
“Masakan kami kini memiliki banyak variasi pilihan. Baik dari jenis, rasa, bahan hingga penyajian dari masing-masing daerah. Seperti di Erfurt, makanan istimewanya adalah hati angsa yang di beri lapisan nanas berbumbu merica. Hidangan ini kini menjadi yang khas di Jerman, karena para koki disini semakin suka menggabungkan selera seluruh dunia”.
            Dengan variasi yang beraneka ragam dan ditamah dengan ide kreatif para koki, kuliner Jerman tidak kalah dari kuliner Italia atau Belanda. Semakin banyak karya yang di hasilkan, akan semakin menambah daya tarik wisatawan untuk mencicipi kuliner Jerman. Apalagi di tambah dengan semakin banyaknya restoran yang menyediakan makanan halal, akan semakin memperkuat citra negara Jerman.

6. Perayaan atau Festival di Jerman
            Masyarakat Jerman di kenal sebagai orang yang  gemar bahkan sering  mengadakan perayaan. Setiap kota pasti mempunyai kalender festival dan perayaan masing-masing, baik tradisional maupun modern. Dalam satahun mereka bisa merayakan festival dan perayaan lebih dari dua puluh kali.
            Kebanyakan perayaan di Jerman melibatkan seluruh masyarakatnya. Salah satu yang menjadi ciri khas Jerman adalah Oktoberfest. Oktoberfest adalah sebuah festival bersejarah tradisional khas Jerman yang di rayakan setiap tahun pada bulan September dan Oktober di kota Münich. Dalam festival ini biasanya di gelar pesta dengan menikmati bir, menarikan tarian rakyat dan menyanyikan lagu-lagu tradisional dan nasional Jerman selama lebih dari enam belas hari, dimana jutaan orang di seluruh dunia berkumpul di Münich setiap tahunnya.
Selain itu masih ada Rheingau Musik Festival adalah festival musik tahunan yang bertempat di sebuah lanscape vineyards bernama Eberbach Abbey yang merupakan kawasan perbukitan tempat dimana anggur terbaik Jerman ditanam. Musik dari shympony orchestra seperti The Beautiful Magelone, Isabelle Moreti, Harp, Quotuor Ebéne, John McLaughlin dan Tungararila Shympony di malam hari.
Masih banyak festival lainnya di Jerman. Ada Tagline sebuah festival opera dibawah kepiawaian Richard Wagner yang membawa rasa tenang duduk di kursi sambil merasa kembali ke abad-19. Festival fotografi-Photokina kerap di datangi fotografer kelas dunia. Disana terdapat ratusan display foto hasil jepretan fotografer profesional maupun amatir, lelang foto hingga penganugerahan foto terbaik.
Yang paling menarik adalah bahwa orang Jerman memiliki perayaan tahunan atan Jahrmarkt di Westphalia dan di Bayern. Disini ada karnaval, yang semua orang memakai kostum unik,baik dari tokoh kartun, pahlawan atau badut sekalipun. Ribuan orang selalu ramai menghadiri karnaval ini.
Maret-Mei adalah musim semi, selama itu ada perayaan Hamburger Dom (festival daerah terbesar), Leipzig Buchmesse, Dixieland Festival, Rhein in Flammen dan Mailbaumaufstallen. Juni-Agustus musim panas. Ini saatnya festival di lapangan, seperti Open Air Saison, Kieler Woche atau Christopher Street Day. Musim gugur terjadi pada bulan September-Oktober dan merayakan festival kultur, Berlin Marathon, Internationales Staekonfest, Frankfuter Buchmesse (pameran buku terbesar di dunia yang menampilkan buku dari suluruh penerbit dunia), St Leonard’s Day dan Mannheim & Heidel. Tiba pada bulan November-Januari adalah natal putih karena salju ada dimana-mana dan yang paling di tunggu adalah ski di pegunungan Alpen, Four Sky Jumps Tournament.
Menurut Carto Travel (Die Schönsten Freizeit und Erlebnisparks in Deutschland : 2002)
“Festival adalah hal yang paling menyenangkan dan di nanti oleh setiap waga Jerman. Saat ini mungkin Jerman adalah negara yang paling banyak mengadakan festival bagi rakyatnya.”
            Karena festival adalah salah satu hal yang signifikan, maka tak ada salahnya jika hal ini juga terus di lestarikan. Selain unik dan menyenangkan, festival dan perayaan yang di adakan juga bisa di jadikan cara untuk memikat para wisatawan mancanegara, agar Jerman lebih dikenal masyarakat dunia. Dengan berbagai kelebihan ini Jerman sudah termasuk ke dalam negara yang memang patut untuk di perhitungkan di dunia internasional.
           Itulah beberapa keistimewaan yang dimiliki oleh negara Jerman yang membuat orang selalu ingin menginjakkan kakinya dinegeri adidaya ini. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat dijadikan pembelajaran bagi pembelajar bahasa Jerman maupun umum.



@ungodamn